Kamis, 24 Oktober 2013

Analisis Novel "Anna Karenina"

Tentang Pengarang

Tolstoy sendiri dilahirkan dan dibesarkan di tengah-tengah golongan ningrat. Karena itulah ia bisa menggarap tema novel itu dari sudut pandang orang dalam. Beberapa anggota keluarganya tercacat dalam sejarah Rusia sejak abad ke-16, bahkan ayahnya, Graf (Comte) Nikolai Ilyich Tolstoi, ambil bagian dalam perang melawan Napoleon pada 1812-1814 dengan pangkat letnan kolonel.
Count Leo Tolstoy Nikolayevich lahir di Yasnaya Polyana, ayahnya estate di Propinsi Tula, sekitar dua ratus mil dari Moskow. Kedua orangtuanya adalah bangsawan Rusia, dan ibunya meninggal ketika ia berumur dua tahun lalu ayahnya juga meninggal ketika ia berusia sembilan tahun. Tolstoy menjadi tentara di Kaukasus dan Krimea, dan setelah meninggalkan tentara dia bepergian dan mempelajari teori-teori pendidikan. Dia dan Sophie Behrs menikah pada 1862 dan memiliki 13 anak. Selama 15 tahun Tolstoy hidup sebagai seorang petani dan menulis banyak karya-karya sastra yang mutakhir. Novelnya antara lain Perang dan Damai selesai tahun 1864-1869 dan Anna Karenina di 1873-1876.

Tolstoy pun pernah mengalami krisis rohani yang serius, setelah itu ia menulis otobiografi Sebuah Pengakuan. Sejak saat itu ia mulai mempublikasikan pandangannya tentang agama, moralitas, non-kekerasan dan penolakan dari daging. Karya-karya lain dari zaman ini adalah Yang Lalu Harus Kita Lakukan? dan Kerajaan Allah ada di Dalam Engkau. Hubungan antara dia dan istrinya menjadi tegang karena keyakinan baru dan ketenaran sebagai pasifis. Pada tahun 1910 ia meninggalkan rumah pada usia 82 dan meninggal akibat pneumonia di sebuah stasiun kereta api setempat.

Tulisan-tulisan Tolstoy telah mempengaruhi banyak dari abad ke-20 sastra, dan etika karya agama telah mempengaruhi kepercayaan dari banyak pemimpin spiritual dan politik.

Dalam penulisan Anna Karenina,Tolstoi mengambil panggung tiga macam keluarga di Rusia pada masa itu: keluarga Stiva Oblonskii dan Dolly, di mana sang suami menyeleweng, keluarga Karenin di mana sang istri, Anna, tak mampu mengekang perasaannya dan memutuskan tali perkawinan, dan akhirnya keluarga ideal Konstantin Levin dan Kitty yang menikmati kebahagiaan, sesudah mengalami serentetan cobaan. Ketiga keluarga itu punya hubungan kekerabatan selaku kakak-beradik, menurut garis suami-istri, atau sebelumnya belajar di Universitas yang sama. Karya Tolstoi inilah yang paling luas dibaca orang dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing adalah Anna Karenina, khusus menyoroti kehidupan pribadi kaum bangsawan pada zamannya.

Tolstoi sendiri dilahirkan dan dibesarkan di tengah-tengah golongan ningrat. Karena itulah ia bisa menggarap tema novel itu dari sudut pandang orang dalam. Beberapa anggota keluarganya tercacat dalam sejarah Rusia sejak abad ke-16, bahkan ayahnya, Graf (Comte) Nikolai Ilyich Tolstoi, ambil bagian dalam perang melawan Napoleon pada 1812-1814 dengan pangkat letnan kolonel.

Cerita pokok Anna Karenina, yakni tentang seorang istri yang mencederai perkawinan dan akhirnya mengakhiri hidupnya di bawah roda keretaapi, dikenal luas seperti halnya cerita Don Kisot karya Cervantes atau Hamlet karya Shakespeare. Konflik utama novel ini juga pernah dilayarputihkan paling sedikit sepuluh kali, baik di Rusia maupun di mancanegara, dibintangi oleh Greta Garbo, Vivian Leigh, Tatiana Samoilova, dan bintang film lainnya.

Sampai sekarang, Anna Karenina masih terus disalin dan diterbitkan dalam berbagai bahasa. Bayangkan saja! Hingga akhir abad ke-20, Anna Karenina telah diterjemahkan dan diterbitkan 625 kali dalam 40 bahasa (ini tidak termasuk penerbitan dalam bahasa aslinya). Dalam bahasa Inggris saja, hasil terjemahan yang berbeda pernah dicetak 75 kali, Belanda 14 kali, Jerman 67 kali, Prancis dan Itali 36 kali, Cina 15 kali, dan Arab 6 kali.

Semua ini karena yang pokok dan paling menarik dalam Anna Karenina bukan jalan ceritanya yang agak mirip dengan banyak novel lain melainkan berkat ketelitian penggambaran seluk-beluk dunia batin para tokohnya ungkap Leo Tolstoi sendiri. Bertolak dari jumlah terjemahan dan penerbitannya, maka menurut istilah sekarang novel ini bisa disebut bestseller. Dan seandainya istilah pasaran ini dipakai semasa Tolstoi hidup, pasti ditolaknya dengan marah, karena justru pasar dan perilaku kapitalistis, dengan slogan homo homini lupus (manusia adalah srigala terhadap manusia lainnya), yang paling dikecam dan ditolaknya.

Tapi perlu dikemukakan dalam hal ini bahwa dalam kenyataan hidup Tolstoi, yang masa itu sibuk menulis buku-buku pelajaran untuk anak-anak petani di tanah miliknya dan merumuskan gagasan-gagasan etis-filosofisnya, awalnya ia benar-benar ingin "istirahat sejenak" dengan menulis sesuatu yang agak ringan tanpa menyinggung problem-problem sosial dan filsafat yang rumit. Dalam salah satu suratnya Tolstoi bahkan menyatakan keraguannya, akankah novel mengenai seluk-beluk kehidupan suami-istri kaum ningrat menarik perhatian pembaca Rusia yang terbiasa dengan bacaan berbobot dengan problem-problem besar.

Walaupun demikian, sebagaimana dijelaskan oleh Tolstoi sendiri, rancangan buku ini sejak awal mengalami perubahan, seolah-olah para tokoh yang sudah setengah terwujud itu memaksanya berpindah dari lorong sempit ke jalan yang luas. Isi karya yang kuciptakan, demikian diakuinya, Akhirnya menjadi baru juga bagiku, seperti bagi mereka yang membacanya. Karena itu, akhirnya, terbentuklah apa yang disebutnya dalam bahasa Perancis roman de long haleine (novel napas panjang) sebagaimana semua karyanya yang lain. Tahun-tahun selepas lahirnya dua karya tersohor tersebut, Tolstoy lebih berperan sebagai seorang tokoh moral dan kerohanian.

2. Sinopsis Novel Anna Karenina
Novel dibuka dengan adegan memperkenalkan Pangeran Stepan Arkadyevitch Oblonskii, "Stiva", seorang bangsawan Moskow dan pegawai negeri sipil yang tidak setia kepada istrinya Darya Alexandrovna, yang dipanggil "Dolly". Dolly menemukan rumah dan keluarganya sedang berada dalam kekacauan setelah mengetahui Stiva, suaminya tengah berselingkuh dengan seorang guru bahasa Perancis yang mengajar di rumahnya. Di dalam keributan itu Dolly ingin sekali pergi dari rumah. Untuk perempuan, bagaimanapun, perselingkuhan tidak dapat diterima.

Stiva kedatangan teman kecilnya , Count Alexis Kirilich Vronskii, Vronskii sudah menjalin hubungan dengan Putri Catherine Alexandrovna Shcherbatskaya, adik perempuan Dolly. Namun dalam perjalanannya menuju rumah keluarga Shcherbatskii, Vronskii bertemu dengan Anna Karenina, di dalam kereta itulah mereka saling berkenalan, dan dilanjutkan dengan perselingkuhan yang dilakukan oleh Anna pada Vronskii. Mengetahui hal itu hati Kitty sangatlah hancur, padahal ia sudah menolak hati seorang yang pekerja keras,yaitu Konstantin Levin.

Plot bergerak menuju keadaan rumah tangga Anna Karenina, adik dari Stepan Arkadyevitch Oblonskii, yang dihindari oleh masyarakat ketika dia terang-terangan meninggalkan suaminya untuk berselingkuh dengan Vronskii.

Setelah kejadian yang dilakukan Vronskii dengan Anna sangat mengguncang Kitty, Kitty pun sakit, lalu ia dibawa oleh kedua orang tuanya ke sumber air kecil di Jerman. Kitty bertemu dengan Varenka, seorang pengasuh Madam Stahl yang sudah sakit-sakitan. Kitty pun berteman dengan Varenka, dan ia semakin mengagumi Varenka.

Anna Karenina tidak lagi hidup senang dengan Karenin setelah ia bertemu Vronskii, pada saat Anna menunggu temannya Betsy, untuk menonton pacuan kuda, disanalah suami Anna, Alexis Alexandrovich Karenin, mengetahui dengan jelas bahwa Anna memiliki perasaan yang sangat tidak ia duga, Anna khawatir bahkan menangis tersedu-sedu ketika ia mengetahui Vronskii, orang yang sangat ia cintai saat itu, terjatuh dalam pacuan kuda.

Alexis Alexandrovich Karenin berusaha menenangkan istrinya dengan membawanya pulang, karena menurutnya sangat tidak etis sekali apabila orang-orang melihat Anna Karenina menangisi Vronskii. Dalam perjalanan pulang Anna terus saja menangis, melihat hal itu hati Alexis Alexandrovich Karenin sangat marah.

Plot bergerak maju. Setelah itu Anna dan Karenin bertengkar hebat, karena Karenin mengetahui Anna bertemu dengan Vronskii di rumahnya. Karenin memutuskan untuk menceraikan Anna dan membawa Seryezha pergi. Stepan Arkadyich berusaha menenangkan Karenin dan mengundangnya datang ke rumah untuk sekedar berbincang dengannya dan dengan Dolly.

Cerita di akhiri dengan pertemuan keluarga di rumah keluarga Shcherbatskii. Dolly sangat terkejut sewaktu Karenin bercerita bahwa ia akan menceraikan Anna. Dolly berusaha untuk menenangkan Karenin, dengan mengatakan bahwa memaafkan orang yang telah menyakiti kita akan menjadi bahagia pada akhirnya. Namun Karenin sudah tetap pada pendiriannya untuk menceraikan Anna.

Kitty yang sudah tiba dari penyembuhannya di Jerman dating pula ke rumah untuk berkumpul, disitulah ia bertemu dengan Levin, seorang yang perbah ia tolak pada saat ia masih bimbang. Namun pada saat itu pula mereka menyatukan kembali cinta mereka yang dulu terpendam. 

3. Unsur Intrinsik Novel Anna Karenina

3.1 Tema
Keluarga bangsawan Rusia yang bahagia mirip satu dengan yang lainnya, keluarga tak bahagia tidak bahagia dengan jalannya sendiri-sendiri. Novel Anna Karenina memperkenalkan tema pernikahan, cinta dan kehidupan keluarga.

3.2 Latar

3.2.1 Latar waktu :
Novel ini bercerita saat keadaan Rusia pada masa kerajaan tahun 1861.

3.2.2 Latar Tempat :

3.2.2.1 Moskwa
“ di salah satu kantor besar di Moskwa…” (Anna Karenina, 2002:18)

3.2.2.2 Tverskii
“ berkereta ke boulevard Tverskii mengenakan mantel bulu lapis…” (Anna Karenina,2002:28)

3.2.2.3 Hotel Anglia
“ kalau begitu ke Anglia saja, kata Stepan Arkadyich” (Anna Karenina,2002:41)

3.2.2.4 Taman Zoologi
“ Levin turun dari kereta sewaan di depan taman Zoologi…” (Anna Karenina,2002:34)
3.2.2.5 Desa Kluzhkaya
“ Di desa Kluzhkaya…” (Anna Karenina,2002:61)

3.2.2.6 Stasiun kereta api Petersburg
“ Vronskii berangkat ke stasuin kereta api Petersburg untuk menjemput ibunya… ” (Anna Karenina,2002:71)

3.2.2.7 Di tempat pacuan kuda
“suasana pacuan yang akan berlangsung makin menguasai dirinya ketika ia semakin masuk ke tengah arena pecuan dengan mendahului kereta-kereta yang dating… ” (Anna Karenina,2002,235)

3.2.2.8 Di sumber air kecil di Jerman
“ seperti di semua tempat lain dimana berkumpul banyak orang, di sumber air kecil di Jerman yang didatangi keluarga Schherbatskii” (Anna Karenina,2002:261)

3.2.2.9 Ladang pertanian yang luas milik Levin
“”di padang itu bisa dilihat gerobak berderet-deret, Levin menghitung jumlahnya dan puaslah dia menghadapu panen rumput itu.

3.3 Penokohan
Anna Arkadyevna-Anna Karenina adalah salah satu karakter utama dari novel. Dia mulai berselingkuh dengan Vronskii dan diatasi dengan rasa bersalah, kesedihan menyerahkan anaknya dan penderitaan di posisinya keluar dari Society. Dia dan Vronskii sering bertengkar tentang cemburu dan apa yang ia lihat sebagai cinta berkurang. Pada akhirnya dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dan tidak melihat jalan keluar bagi dirinya sendiri. Mengingat seorang laki-laki yang telah ditabrak kereta dalam novel sebelumnya, ia memilih nasib yang sama bagi dirinya sendiri dan melompat. Pemikiran dan tindakan Anna adalah salah satu cara bahwa isu-isu moral dalam novel dieksplorasi.

Alexis Alexandrovich Karenin - Karenin suami Anna Karenina dan seorang politikus. Dia tidak tahu bagaimana menangani perselingkuhan,Anna dan tampaknya lebih peduli tentang apa yang Masyarakat pikir daripada tentang Anna atau dirinya sendiri. Ia adalah seorang penganut agama Kristen dan pada akhirnya hanya ingin melakukan apa yang benar dan apa yang akan menyelamatkan Anna, tetapi kebaikan-Nya membuatnya merasa lebih buruk lagi dan ia tidak dapat menerima kemurahan hati. Sistem keyakinan dan tindakan Karenin membantu untuk menentukan tema-tema agama dan moral dalam novel.

Count Alexis Kirilich Vronskii-Vronskii adalah seorang perwira yang pada awalnya berpacaran dengan Kitty. Setelah ia bertemu Anna, mereka mulai dekat dia mengikuti Anna kembali ke Petersburg untuk berada di dekatnya. Mereka mulai menjalin affair, dan setelah Anna tidak lagi diterima di Masyarakat ia mencoba untuk membuatnya tinggal bersamanya sesering mungkin. Vronskii termasuk orang yang tidak memiliki pendirian tetap.

Pangeran Stephen Arkadyich Oblonskii-Oblonskii saudara Anna dan suami Dolly. Dia memiliki urusan yang sangat rumit dengan rumah tangganya karena ia berselingkuh dengan seorang guru bahasa Perancis yang mengajar di rumahnya, selain itu ia merasa bahwa ia adalah pria yang tampan dan tidak lagi jatuh cinta dengan istrinya. Dia menghabiskan banyak waktu di luar sana dan keluarganya terlilit hutang banyak oleh karena tingkah lakunya.

Putri Darya Alexandrovna Oblonskaya (Dolly) - Dolly adalah istri Oblonskii dan hancur oleh perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya. Dia tidak melihat jalan keluar bagi dirinya sendiri, meskipun ia masih mencintai Oblonskii dan tidak ingin menyakiti anak-anaknya. Terutama adalah berkaitan dengan anak-anaknya dan ketika dia menemukan bahwa Anna tidak dapat memiliki anak lagi karena dokter telah mengatakan hal itu, dia pun jadi merasa takut.
Putri Catherine Alexandrovna Shcherbatskaya (Kitty) – Adik perempuan Dolly. Pada awal novel ia berpikir bahwa ia jatuh cinta dengan Vronskii dan ia akan menikah dengannya lalu menolak proposal Levin. Setelah 

Vronskii jatuh cinta dengan Anna dia merasa malu dan mengalami sakit. 

Ketika keluarga pergi ke Jerman untuk penyembuhan nya, dia bertemu Varenka lalu ia memutuskan untuk mengabdikan dirinya untuk membantu orang lain dan melakukan yang baik. Dia kemudian menyadari bahwa lebih baik baginya untuk menjadi dirinya sendiri dan sangat bahagia di akhir hidupnya menikah dengan Levin.

Konstantin Levin-Levin Dmitrich tinggal di negeri ini dan percaya pada kerja keras. Dia tidak mengerti orang-orang seperti Oblonskii atau pekerjaan mereka. Ia berpikir banyak tentang pertanian dan peran buruh dan hancur ketika Kitty menolak lamarannya. Namun dengan penolakkan Kitty, ia menjadi lebih tegar dalam menghadapi kehidupan, dan menjadi orang yang berpendiran tetap. Setelah mengungkapkan cintanya kembali pada Kitty, ia pun menikah dan hidup bahagia.

Sergius Ivanich Koznyshev - Levin Koznyshev adalah saudara tiri Konstantin levin. Ia adalah seorang filsuf terkenal di Moskow. Dia dan Levin akur tetapi tidak sangat dekat, karena hidup mereka begitu berbeda.

Nicholas Nicholas Levin- kakak kandung laki-laki Konstantin Levin. Sakitnya membuat Levin berpikir tentang Kematian dan karya-karyanya yang tidak berguna, membuatnya sibuk dengan pikiran Kematian dan keberadaan Tuhan. Nicholas sangat takut pada penyakit dan kematiannya.
Sergey Alexeyich Karenin (Serezha) – putra dari Karenin dan Anna. Dia tidak tahu apa yang harus dipikirkan tentang ibunya atau Vronskii dan ia takut pada ayahnya. Anna menyesal harus meninggalkan dia, karena dia mencintai Serezha lebih dari gadis kecilnya.

Lidiya Ivanovna-Countess adalah teman baik Karenin. Setelah Anna pergi Lidiya jatuh cinta dengan Karenin dan mencoba untuk menjaganya. Dia meyakinkan Karenin untuk tidak membiarkan Anna melihat Serezha dan meyakinkan dia untuk menjadi lebih serius tentang agama Kristen. Pada akhirnya dia dan Karenin mengambil bimbingan dari seorang peramal perancis untuk mengambil keputusan.

Tverskaya Fedorovna Putri Elizabeth (Betsy) - Betsy adalah teman Anna dan Vronskii, dan melalui Betsy mereka dapat bertemu dan memulai hubungan terselubung antara Anna dan Vronskii. Dia juga memiliki masalah, tapi ia tidak begitu mendukung Anna setelah terbuka tentang perselingkuhan dan tidak bisa bercerai.

Mlle Varenka-Varenka adalah wanita yang Kitty temui di tempat air, Jerman. Dia membantu orang lain dan tidak angkuh oleh sebab itu Kitty berusaha untuk menjadi seperti dia. Dia tetap berteman dengan Kitty, bahkan setelah menyadari lebih baik untuk menjadi dirinya sendiri.

3.4 Alur
Plot yang ada dalam novel Anna Karenina ini adalah plot maju, dengan menggambarkan situasi keluarga masing-masing yang semakin lama semakin rumit, bergerak maju, dan mulai melukiskan keadaan yang memuncak, mencapai klimaks, lalu di akhiri dengan pemecahan masalah.

3.5 Gaya Bahasa
Leo Tolstoy menggunakan bahasa yang sangat mendetail sehingga diperlukan pemahaman lebih dalam terhadap setiap kata yang pengarang ungkapkan. Di dalam novel ini pula, pengarang menciptakan tokoh yang diuraikan dengan sangat detail, seperti ketika ia menciptakan tokoh Stepan Arkadyich. “Stepan Arkadyich ialah orang yang jujur pada diri sendiri. Ia tak bisa menipu diri sendiri atau berusaha mendorong dirinya betapa ia menyesali perbuatannya. Tak bisa sekarang ini ia menyesal bahwa sebagai lelaki usia 34 tahun, tampan, dan mudah jatuh cinta, ia tak jatuh hati kepada sang istri, ibu 5 anaknya yang hidup 2 meninggal, yang usianya setahun lebih muda dari pada dirinya.” (Anna Karenina,2002:5)

3.6 Sudut Pandang
Pengarang tidak ambil andil dalam penokohan novel ini, oleh karena itu sedut pandang dari novel ini adalah Orang ketiga.

3.7 Amanat
Pengarang mengungkapkan secara jelas bahwa keretakan rumah tangga yang dialami Stepan Arkadyich dan Putri Darya Alexandrovna Oblonskaya (Dolly) sangat buruk untuk anak-anaknya. Maka menurut penulis, pengarang ingin menyampaikan bahwa setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, namun tergantung bagaimana kita menyikapinya, bahwa kekurangan itu bisa menjadi suatu kelebihan yang dimiliki. Cintailah orang yang membencimu, dan memaafkan seseorang yang telah berbuat salah pada kita, maka itu akan menjadi hal yang paling mulia dalam hidup.

4. Hubungan Sosial dari Novel Anna Karenina I
Thomas Mann, penulis kenamaan Jerman (1875-1955), bahkan pernah tanpa ragu, menyatakan bahwa Anna Karenina adalah novel sosial terbesar dalam sastra dunia.

Tentu saja, latarbelakang sosial hadir dalam semua tulisan mengenai seluk-beluk kehidupan individu, karena manusia bernapas di tengah-tengah masyarakat tertentu. Namun, novel sosial terbesar haruslah mendobrak kerangka kehidupan pribadi orang dan golongannya serta mempersoalkan problem-problem sosial dan filsafat yang luas. Dan benar, biarpun Tolstoi tidak dengan sengaja menonjolkan problem-problem itu (kecuali dalam bagian terakhir), pembaca yang cermat tentu bisa menghayati gambaran implisit keadaan Rusia pada masa pancaroba sesudah dihapuskannya sistem perhambaan petani pada 1861.

Awalnya, reformasi itu melahirkan harapan akan datangnya kedamaian dan kesejahteraan sosial di dalam negeri, tapi satu dasawarsa kemudian, pada 1870-an, yaitu masa ditulisnya Anna Karenina, harapan itu ternyata tak kunjung terwujud, paling sedikit tidak membawa kemakmuran bagi petani, bagian terbesar penduduk Rusia ketika itu. Mereka dibebaskan dari belenggu perhambaan tanpa mendapat pembagian tanah, sehingga banyak di antara mereka terpaksa mencari nafkah dan melarikan diri ke kota, di mana eksploitasi dan penderitaan justru memuncak. Semua sedang kacau-balau dan baru mulai diatur. Demikian seorang tokoh novel, Konstantin Levin, yang merupakan penggambaran tokoh dari penulis.

Yang terutama mengecewakan Tolstoi adalah situasi rohaniah di Rusia pada umumnya, baik di tengah golongan petani maupun golongan ningrat. Bagi dia, kemurnian jiwa rakyat dan Rusia seluruhnya bisa terpelihara hanya dalam kerangka obshchina (rukun desa). Pengertian istilah ini, yang berasal dari kata obshchii (umum, kesatuan) merujuk pada suatu lembaga petani di mana hutan dan air merupakan milik bersama, sedangkan sebagian tanah dibagikan tiap tahun sesuai jumlah anak dalam keluarga, serta pada kebiasaan gotong-royong. Lembaga yang berakar dalam sejarah inilah yang justru hancur karena budaya pabrik yang mulai mengembangkan sayap dengan menyingkirkan manusia dari tanah dan merusak akhlaknya.

Sejalan dengan keadaan tersebut, Tolstoi juga menyaksikan kemerosotan rohani dan jasmani kaum bangsawan secara luas. Mereka dengan harga murah, menjual tanah pusakanya kepada orang kaya baru dan menghabiskan uang yang diperoleh dengan berfoya-foya. Dalam suasana rawan seperti inilah penulis mengarahkan perhatiannya pada kehidupan keluarga sebagai benteng terakhir di mana kebahagiaan dapat bermukim, biarpun tidak selalu berhasil, atau harus diusahakan dengan susah-payah.

5. Hubungan Psikologis dari Novel Anna Karenina
Anna Karenina merupakan sebuah roman psikologis tentang kehidupan seorang wanita bangsawan yang terjebak dalam keadaan dilematis antara mengikuti norma-norma yang berlaku di masyarakat atau mendengarkan suara hati yang menentang hubungan yang semu (perzinahan).

Dalam novel Anna Karenina yang sudah muncul dalam layar perak beberapa kali, Tolstoy menceritakan penderitaan tragis seorang isteri bangsawan bernama Anna yang jatuh cinta kepada Count Vronsky yang kembali membawa kegairahan cinta dalam dirinya. Tolstoy memulai novel tersebut dengan kalimat yang cukup populer, "Semua keluarga yang bahagia adalah serupa tetapi keluarga yang berduka mengikuti caranya yang sendiri." Kebahagiaan yang dicari-cari pada Vronsky tidak kesampaian. Sebagaimana lazimnya dengan Tolstoy, kisah krisis kekeluargaan itu cuma menyembunyikan kisah pencarian arti kehidupan dan keadilan sosial. Seperti juga di dalam War and Peace, kisah-kisah individu di dalam kisah cinta Anna Karenina diungkapkan dengan cara yang cukup menakjubkan dengan pesan-pesan yang jauh lebih mendalam dan cerita-cerita yang amat kompleks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar