Orang
bilang belum lengkap ke Moskow kalo ngga ke Lapangan Merah atau Red Square. Menurut
gua ada lagi selain lapangan merah dan tempat eksotik lainya yang harus para
traveler kunjungi. Golden ring of Moscow! Apa itu golden ring of Moscow? Jadi kalo
yang gua tau dari temen-temen di sana, Moskow itu adalah ibu kota, nah golden
ring nya adalah kota – kota yang jaraknya tidak jauh dari kota Moscow, yang gua
tau ada Sergiev Posad, Yaroslav, Rostov, Suzdal and Vladimir.
G
|
ua
bersyukur banget berkesempatan untuk trip ke Suzdal dan Vladimir. Kaya apa sih
kota Vladimir dan desa wisata Suzdal itu? Suzdal adalah desa kecil yang sarat
dengan sejarah. Jarak dari kota Vladimir kurang lebih 40 menit berkendaraan. Dulu
Suzdal ini merupakan salah satu kerajaan kecil di Empire Rusia, bahkan kerajaan
ini menjadi percontohan arsitektur untuk kerajaan-kerajaan lainya di Rusia.
Bangunan
– bangunan yang tertinggal di Suzdal sekarang ini rata-rata dibangun pada abad
ke-12. Jadi hampir semua gereja – gereja dan benteng yang ada di Suzdal sudah
tercatat di badan dunia UNESCO sebagai situs peninggalan dunia.
Suzdal
memang di proyeksikan oleh pemerintah setempat menjadi “Desa Wisata” jadi
memang ada peraturan daerah yang mengharuskan untuk tidak membangun bangunan
modern di area ini. Bahkan untuk rumah atau restoran aja tidak boleh lebih dari
2 lantai. Nah yang mantapnya lagi Suzdal hari ini adalah musium terbuka
terbesar di dunia coy.
Di
kesempatan ini gua akan kasih tau bagaimana menuju desa wisata Suzdal dari kota
Moskow. Ada 2 cara menuju ke Suzdal dan Vladimir:
1. Sewa
kendaraan
2. Naik
kereta antar kota
Gua
jelasin yang no.2 karena biar terasa aja sebagai traveler.
Pertama,
lu harus bangun pagi-pagi untuk menuju ke stasiun Kursky menuju kota Vladimir. Di
sana ada dua jenis kereta. Gampangnya ada kereta cepat tapi mahal, ada kereta
biasa tapi murah dan lama (lu bisa langsung cek pas di stasiun). Gua dulu make
kereta yang murah dan lama, perjalanan dari Moskow ke kota Vladimir memakan
waktu 4 jam dengan tiket yang seingat gua 300 sampai 500 rubel. Gua lupa berapa
tepatnya dan jam operasional kereta ke Vladimir hanya 2x di pagi dan 2x di
malam. Sekali lagi lu bisa cek sebelum lu berangkat atau lu tanya ke petugas
karcis saat lu beli tiket ke Vladimir. Kalo memang lu ngga ada rencana tinggal satu
malam di Vladimir lu bisa cek jadwal kereta untuk esok hari saat lu tiba di
Vladimir. Tiba di stasiun di kota Vladimir lu tinggal keluar menuju ke
terminal. Stasiun kereta di Rusia biasanya berhadapan dengan terminal bus. Di terminal
lu bisa naik bus yang khusus ke lokasi desa wisata Suzdal. Bus dari Vladimir ke
Suzdal setiap 30 menit jadi lu tenang aja ngga perlu terburu – buru. Hanya saja
jam oprasional sampai jam 10 malam. Dulu gua tinggal satu malam di kota
Vladimir jadi gua ngga terlalu terburu-buru.
Tiba
di terminal Suzdal gua harus jalan kaki menuju pusat desa wisatanya. Jaraknya
lumayan yang sebenarnya ada angkot untuk menuju ke sana, itu info gua baru tau
setelah gua berjalan kurang lebih 30 menit.
Saat
gua ke Suzdal itu memasuki musim dingin, cukup dingin untuk orang Indonesia. Memang
Suzdal ini akan terasa berbeda seiring perubahan musim. Jadi kalo memang ada
kesempatan, gua berdoa semoga Tuhan pemilik kehidupan ini memberi gua banyak
rezeki untuk bisa berkunjung ke Suzdal pada setiap musimmya, musim dingin, musim
panas, musim semi, dan musim gugur. Amiin.
Singkat
cerita seharian gua keliling – keliling dan berfoto di desa wisata Suzdal, hari
pun tak terasa sudah hampir gelap. Gua takut kalo gua kaga dapat angkot dan bus
menuju kota Vladimir gua akan tidur kedinginan di terminal. Karena memang di
Rusia semua tidak dapat diprediksi jadi walaupun tukang karcis bilang bus
terakhir jam 10 tapi bisa aja jam 9 udah ngga ada bus. Dari pada gua ambil
resiko lebih baik gua nunggu di terminal bus dari jam 6 malem. Bus pun tiba, gua
pun bertolak kembali ke kota Vladimir untuk istirahat di Hostel yang gua udah
book dari 2 hari sebelum keberangkatan, harganya ngga mahal 1 orang Cuma 800
rubel.