Kamis, 31 Oktober 2013

Rusia Menanti (Bag. 2)

Mencari Sponsor

Perjalanan saya tidak mudah. setelah proses pembuatan visa, saya harus berfikir bagaimana harus mendapatkan dana tambahan untuk kebutuhan hidup di Rusia sana. Ada dari sahabatku mengirimkan proposal ke beberapa LSM yang pemiliknya adalah ade dari seorang Calon Presiden RI, Media cetak dan lain-lain. Saya mencoba untuk mencari sponsor dan beasiswa tambahan. Satu per Satu perusahaan Swasta, BUMN, bahkan ke tingkat Kementerian Indonesia seperti, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pendidikan dan Budaya saya datangi. Saya buat Proposal dan saya berikan satu persatu kepada meraka, ada yang melalu Email dan ada juga saya kasih langsung tak tanggung-tanggung saya membuat proposal kepada Bapak Wakil Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif. Beliau adalah Alumnus dari satu almamater dengan kami. Beliau juga ketua pembina dari IKA UNPAD. Jadi, saya berkeyakinan beliau akan sangat membantu.

Saya berkunjung ke kantor Bapak Wakil Menteri Kementerian Pariwisata di jln medan merdeka lantai 17. saya bertemu dengan seketarisnya, lumayan masih muda dan cantik. Saya serahkan surat pertama perihal permohonan bantuan akomodasi. Saya menunggu hampir satu bulan balasan surat pun tak kunjung datang. Lalu saya datang kembali ke kantor beliau. Saya tanyakan nasip suratku kepada seketaris yang cantik dan masih muda itu, dia bilang suratku sudah di disposisikan ke SEKJEN. saya pergi ke lantai 15, karena seketaris cantik itu bilang SEKJEN PAREKRAF ada dilantai itu. Sampai disana ternyata staf penyuratan bilang surat saya di disposisikan kembali ke bagian Kepegawaian di lantai 17. Sambil tersenyum lebar saya pergi ke lantai 17 dan bertemu dengan bapak (lupa saya namanya) yang jelas beliau itu sudah tua. Itulah bagian dari sebuah birokrasi. Setelah ngobrol panjang lebar kali tinggi dengan bapak tua itu. Ternyata surat permohonanku sudah ada di tumpukan berkas-berkas yang diabaikan. Sedih miris tercabik-cabik luka hati melihat kertas tersebut tertumpuk lama bersama dengan kertas usang lainnya. Selama hampir satu bulan.

Menyerah? Tentu saja tidak. Tidak ada di dalam kamusku kata tidak berguna itu. Setelah satu minggu saya datang kembali ke kantor pak WAMEN, bertemu kembali dengan seketarisnya yang masih muda dan cantik itu dan saya memberikan kembali surat permohonan bantuan kepada beliau bersamaan sebuah coklat silverquen. coklat itu saya berikan untuk membuat hati seketaris itu luluh dan berniat untuk membantu saya :). (*maaf bunda ini bukan dari sebuah perselingkuhan, hanya proses dalam berdiplomasi, itu yang diajarkan oleh senior ayah ). Satu minggu kemudian aku datang untuk mengecek kembali status surat itu, ternyata tetap pada alurnya surat ku ini di disposisikan kembali ke SEKJEN. tidak mempan ternyata coklat silverquen untuk sogokan. Berhubung saya tiba kesorean di kantor Kementerian Pariwisata, ruang SEKJEN pun sudah kosang. Para staf sudah pulang karena memang sudah jam pulang kantor. Lalu besoknya saya kembali ke Kementerian Pariwisata langsung di lantai 15 kantor SEKJEN menanyakan kembali suratku. Ternyata suratku didisposisikan ke DIRJEN. Lalu saya segera ke ruang DIRJEN PAREKRAF. Hampir 2 jam saya menunggu staf DIRJEN yang pusing mencari suratku yang dilimpahka, ternyata apa yang ku dapat? Seorang staf menghampiri lalu berkata, "maaf surat bapak tidak dapat kami temukan". Bercampur aduk hati ini. Kemana perginya surat  itu, apa ia memiliki kaki yang bisa berjalan, atau memiliki sayap sehingga ia terbang entah kemana. Lalu saya pun pulang dengan tangan kosong karena memang suratpun tak sampai. Sebatas Info saja, rumah berada di Tangerang dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ada di Monas. Naek motor kadang kepanasan kadang kehujanan, tapi itu dari sebuah perjuangan, tidak masalah.

Teringat ajian ALL IS WELL,  saya teriak dalam hati kata itu. Lalu untuk ke-3 kalinya saya membuat proposal bantuan ini. Tapi, dengan sedikit sentuhan kebanyakan LSM meminta bantuan kepada perusahaan-perusahaan, dengan menjilid proposal dengan rapi dan tebal. Lalu datang kembali ke jln. Medan Merdeka lantai 17 itu dan bertemu untuk ke tiga kalinya juga dengan seketaris pak WAMEN yang cantik dan masih muda. Dian namanya. Dengan penuh wibawa dan pesona, saya berkata kepada mbak Dian "bahwa saya datang kesini untuk terakhir kalinya mba, tolong sampaikan proposal ini langsung kepada pak WAMEN. katakan kepada beliau suatu hari nanti posisi beliau akan tergantikan oleh saya. AAMMIINNNN!!!!!
Setelah kurang lebih 15 hari dari kedatangan saya yang terakhir. Saya mendapatkan Email yang berKops surat KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA.
Dalam surat itu, diterangkan dengan jelas bahwa Pusat Pengembangan SDM Parekraf tidak mengalokasikan anggaran untuk memberikan beasiswa maupun bantuan apapun. Ya saya cukup mengerti, mungkin negara ini memang sedang kehabisan duit. Sehingga bantuan biaya tiket untuk anak negeri yang melanjutkan sekolah di salah satu negara besar pun tak sanggup. NIHILLLLL!

Sabtu, 26 Oktober 2013

Langkah Awal. Rusia Menanti (Bag. 1)

Bunyi dari Hp yang memberitahukan ada sebuah email masuk ke dalam inbox, mengejutkan. Email yang saya tunggu-tunggu dari beberapa bulan yang lalu akhirnya sampai juga. Email dari Pusat Kebudayaan Rusia dengan attachment sebuah Invitation Of Letter dari salah satu Universitas di Rusia yang menerangkan saya adalah salah satu penerima beasiswa Pemerintah Federasi Rusia pada tahun ajaran 2013/2014 untuk program Magister (S2) jurusan Tourism di Southern Federal University di Rostov-on-Don, Rusia.

saya tanpa sengaja tertawa-tawa kecil. Ingin berteriak bahagia tapi karena sedang berada di  keramaian jadi saya urungkan. Saya segera kasih tau Mama melalui telefon mengenai kabar gembira ini. Beliau pun ikut bahagia kemudian mengucap sukur. Tak lupa aku pun mengabari kekasih hati. Dia juga turut senang dan bahagia, tapi saya tau dia sedikit bersedih karena itu berarti tak lama lagi saya akan jauh darinya. Meninggalkannya sementara waktu sebagai musafir ilmu. Tapi telah kuyakinkan kepadanya ini demi masa depan dan mimpi saya selama ini.

Rusia adalah salah satu dari sekian banyak mimpi yang ingin saya wujudkan. Negara yang memiliki luas hampir separuh bumi itu membuat saya tergila-gila untuk mengunjunginya. Negara Super Power  yang memiliki penulis terkenal seperti Alexander Pushkin, Leo Tolstoy dan masih banyak lagi walau saya tidak terlalu mengenal mereka. Ngga kebayang dan kepikiran juga saya bisa mengunjunginya, bahkan untuk waktu yang lumayan lama. Banyak yang mengatakan negara itu memiliki keindahan yang begitu menawan dengan sejarah yang begitu panjang. Yang membuat saya terkagum adalah masyarakat Rusia seluruhnya memiliki jiwa partriotisme yang besar. Terlihat dari banyaknya patung-patung pahlawan dan penulis terkenal. Keindahan gedung-gedung yang masih terjaga kondisinya dan keasriannya membuat negara itu benar-benar menjadi salah satu tujuan utama wisatawan mancanegara. tidak 

Mimpi saya dari awal sejak duduk di bangku perkuliahan 5 tahun lalu, masih di kampus Jatinangor di depan gedung C di Gorky Park saya bertekat untuk pergi ke Rusia bagaimanapun caranya. akhirnya melalu dengan jalan pendidikan Saya pun akan ke Rusia sebentar lagi, saya bersyukur mendapatkan pengalaman baru lewat kesempatan ini. Bersama ke 4 temen, kami akan melakukan perjalanan panjang sebagai musafir ilmu. Kami memiliki mimpi yang sama, yang berasal dari satu almamater bahkan satu angkatan. Kami sebut diri kami sebagai 5 pandawa.

Awal cerita kami 5 pandawa. Setelah lulus kuliah Sastra Rusia UNPAD, kami mendaftar beasiswa dari pemerintah Federasi Rusia untuk program Magister melalui Pusat Kebudayaan Rusia di Jakarta. Saya pilih jurusan Tourism. Kenapa Toursim? Selain kencintaanku terhadap traveling, saya juga melihat potensi yang sangat baik dalam bidang pariwisata ini. Seperti yang telah ketahui, Indonesia memiliki banyak daerah wisata yang tidak kalah dengan negara lain. Keindahan pantai, pegunungan dan kekayaan budaya membuat Indonesia merupakan salah satu tujuan utama berlibur para wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. Gila ajakan kalo potensi ini tidak disokong oleh kemampuan manusianya, bakalan kalah pamor oleh negara lain, seperti Thailand, Vietnam, dan negara tetanga lainnya. kesian Indonesia kalo hanya Bali saja yang dikunjungi oleh wisatawan luar negeri. 

Keempat sahabatku pun tak kalah hebatnya ada yang mengambil jurusan Hubungan Internasional, Sejarah, dan bahkan salah satunya mengambil jurusan Sinematografi. Mantap, ingin menjadi sutradara rupanya kawanku ini. Iya, Iki namanya, iya terobsesi untuk membuat film seperti 3 Idiots. Dia bilang Indonesia sekarang membutuhkan film-film semacam itu untuk memberikan pukulan semangat dan motivasi kepada setiap anak-anak muda Indonesia. Seperti temanku ini, dia sudah terkena virus yg bernama All Izz well, yang merupakan kalimat pamungkas ditanamkan kepada 2 sahabat pemeran utama kedalam hati setiap mereka menghadapi masalah. Dan selalu berhasil.

Kamis, 24 Oktober 2013

Analisis Novel "Anna Karenina"

Tentang Pengarang

Tolstoy sendiri dilahirkan dan dibesarkan di tengah-tengah golongan ningrat. Karena itulah ia bisa menggarap tema novel itu dari sudut pandang orang dalam. Beberapa anggota keluarganya tercacat dalam sejarah Rusia sejak abad ke-16, bahkan ayahnya, Graf (Comte) Nikolai Ilyich Tolstoi, ambil bagian dalam perang melawan Napoleon pada 1812-1814 dengan pangkat letnan kolonel.
Count Leo Tolstoy Nikolayevich lahir di Yasnaya Polyana, ayahnya estate di Propinsi Tula, sekitar dua ratus mil dari Moskow. Kedua orangtuanya adalah bangsawan Rusia, dan ibunya meninggal ketika ia berumur dua tahun lalu ayahnya juga meninggal ketika ia berusia sembilan tahun. Tolstoy menjadi tentara di Kaukasus dan Krimea, dan setelah meninggalkan tentara dia bepergian dan mempelajari teori-teori pendidikan. Dia dan Sophie Behrs menikah pada 1862 dan memiliki 13 anak. Selama 15 tahun Tolstoy hidup sebagai seorang petani dan menulis banyak karya-karya sastra yang mutakhir. Novelnya antara lain Perang dan Damai selesai tahun 1864-1869 dan Anna Karenina di 1873-1876.

Tolstoy pun pernah mengalami krisis rohani yang serius, setelah itu ia menulis otobiografi Sebuah Pengakuan. Sejak saat itu ia mulai mempublikasikan pandangannya tentang agama, moralitas, non-kekerasan dan penolakan dari daging. Karya-karya lain dari zaman ini adalah Yang Lalu Harus Kita Lakukan? dan Kerajaan Allah ada di Dalam Engkau. Hubungan antara dia dan istrinya menjadi tegang karena keyakinan baru dan ketenaran sebagai pasifis. Pada tahun 1910 ia meninggalkan rumah pada usia 82 dan meninggal akibat pneumonia di sebuah stasiun kereta api setempat.

Tulisan-tulisan Tolstoy telah mempengaruhi banyak dari abad ke-20 sastra, dan etika karya agama telah mempengaruhi kepercayaan dari banyak pemimpin spiritual dan politik.

Dalam penulisan Anna Karenina,Tolstoi mengambil panggung tiga macam keluarga di Rusia pada masa itu: keluarga Stiva Oblonskii dan Dolly, di mana sang suami menyeleweng, keluarga Karenin di mana sang istri, Anna, tak mampu mengekang perasaannya dan memutuskan tali perkawinan, dan akhirnya keluarga ideal Konstantin Levin dan Kitty yang menikmati kebahagiaan, sesudah mengalami serentetan cobaan. Ketiga keluarga itu punya hubungan kekerabatan selaku kakak-beradik, menurut garis suami-istri, atau sebelumnya belajar di Universitas yang sama. Karya Tolstoi inilah yang paling luas dibaca orang dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing adalah Anna Karenina, khusus menyoroti kehidupan pribadi kaum bangsawan pada zamannya.

Tolstoi sendiri dilahirkan dan dibesarkan di tengah-tengah golongan ningrat. Karena itulah ia bisa menggarap tema novel itu dari sudut pandang orang dalam. Beberapa anggota keluarganya tercacat dalam sejarah Rusia sejak abad ke-16, bahkan ayahnya, Graf (Comte) Nikolai Ilyich Tolstoi, ambil bagian dalam perang melawan Napoleon pada 1812-1814 dengan pangkat letnan kolonel.

Cerita pokok Anna Karenina, yakni tentang seorang istri yang mencederai perkawinan dan akhirnya mengakhiri hidupnya di bawah roda keretaapi, dikenal luas seperti halnya cerita Don Kisot karya Cervantes atau Hamlet karya Shakespeare. Konflik utama novel ini juga pernah dilayarputihkan paling sedikit sepuluh kali, baik di Rusia maupun di mancanegara, dibintangi oleh Greta Garbo, Vivian Leigh, Tatiana Samoilova, dan bintang film lainnya.

Sampai sekarang, Anna Karenina masih terus disalin dan diterbitkan dalam berbagai bahasa. Bayangkan saja! Hingga akhir abad ke-20, Anna Karenina telah diterjemahkan dan diterbitkan 625 kali dalam 40 bahasa (ini tidak termasuk penerbitan dalam bahasa aslinya). Dalam bahasa Inggris saja, hasil terjemahan yang berbeda pernah dicetak 75 kali, Belanda 14 kali, Jerman 67 kali, Prancis dan Itali 36 kali, Cina 15 kali, dan Arab 6 kali.

Semua ini karena yang pokok dan paling menarik dalam Anna Karenina bukan jalan ceritanya yang agak mirip dengan banyak novel lain melainkan berkat ketelitian penggambaran seluk-beluk dunia batin para tokohnya ungkap Leo Tolstoi sendiri. Bertolak dari jumlah terjemahan dan penerbitannya, maka menurut istilah sekarang novel ini bisa disebut bestseller. Dan seandainya istilah pasaran ini dipakai semasa Tolstoi hidup, pasti ditolaknya dengan marah, karena justru pasar dan perilaku kapitalistis, dengan slogan homo homini lupus (manusia adalah srigala terhadap manusia lainnya), yang paling dikecam dan ditolaknya.

Tapi perlu dikemukakan dalam hal ini bahwa dalam kenyataan hidup Tolstoi, yang masa itu sibuk menulis buku-buku pelajaran untuk anak-anak petani di tanah miliknya dan merumuskan gagasan-gagasan etis-filosofisnya, awalnya ia benar-benar ingin "istirahat sejenak" dengan menulis sesuatu yang agak ringan tanpa menyinggung problem-problem sosial dan filsafat yang rumit. Dalam salah satu suratnya Tolstoi bahkan menyatakan keraguannya, akankah novel mengenai seluk-beluk kehidupan suami-istri kaum ningrat menarik perhatian pembaca Rusia yang terbiasa dengan bacaan berbobot dengan problem-problem besar.

Walaupun demikian, sebagaimana dijelaskan oleh Tolstoi sendiri, rancangan buku ini sejak awal mengalami perubahan, seolah-olah para tokoh yang sudah setengah terwujud itu memaksanya berpindah dari lorong sempit ke jalan yang luas. Isi karya yang kuciptakan, demikian diakuinya, Akhirnya menjadi baru juga bagiku, seperti bagi mereka yang membacanya. Karena itu, akhirnya, terbentuklah apa yang disebutnya dalam bahasa Perancis roman de long haleine (novel napas panjang) sebagaimana semua karyanya yang lain. Tahun-tahun selepas lahirnya dua karya tersohor tersebut, Tolstoy lebih berperan sebagai seorang tokoh moral dan kerohanian.

2. Sinopsis Novel Anna Karenina
Novel dibuka dengan adegan memperkenalkan Pangeran Stepan Arkadyevitch Oblonskii, "Stiva", seorang bangsawan Moskow dan pegawai negeri sipil yang tidak setia kepada istrinya Darya Alexandrovna, yang dipanggil "Dolly". Dolly menemukan rumah dan keluarganya sedang berada dalam kekacauan setelah mengetahui Stiva, suaminya tengah berselingkuh dengan seorang guru bahasa Perancis yang mengajar di rumahnya. Di dalam keributan itu Dolly ingin sekali pergi dari rumah. Untuk perempuan, bagaimanapun, perselingkuhan tidak dapat diterima.

Stiva kedatangan teman kecilnya , Count Alexis Kirilich Vronskii, Vronskii sudah menjalin hubungan dengan Putri Catherine Alexandrovna Shcherbatskaya, adik perempuan Dolly. Namun dalam perjalanannya menuju rumah keluarga Shcherbatskii, Vronskii bertemu dengan Anna Karenina, di dalam kereta itulah mereka saling berkenalan, dan dilanjutkan dengan perselingkuhan yang dilakukan oleh Anna pada Vronskii. Mengetahui hal itu hati Kitty sangatlah hancur, padahal ia sudah menolak hati seorang yang pekerja keras,yaitu Konstantin Levin.

Plot bergerak menuju keadaan rumah tangga Anna Karenina, adik dari Stepan Arkadyevitch Oblonskii, yang dihindari oleh masyarakat ketika dia terang-terangan meninggalkan suaminya untuk berselingkuh dengan Vronskii.

Setelah kejadian yang dilakukan Vronskii dengan Anna sangat mengguncang Kitty, Kitty pun sakit, lalu ia dibawa oleh kedua orang tuanya ke sumber air kecil di Jerman. Kitty bertemu dengan Varenka, seorang pengasuh Madam Stahl yang sudah sakit-sakitan. Kitty pun berteman dengan Varenka, dan ia semakin mengagumi Varenka.

Anna Karenina tidak lagi hidup senang dengan Karenin setelah ia bertemu Vronskii, pada saat Anna menunggu temannya Betsy, untuk menonton pacuan kuda, disanalah suami Anna, Alexis Alexandrovich Karenin, mengetahui dengan jelas bahwa Anna memiliki perasaan yang sangat tidak ia duga, Anna khawatir bahkan menangis tersedu-sedu ketika ia mengetahui Vronskii, orang yang sangat ia cintai saat itu, terjatuh dalam pacuan kuda.

Alexis Alexandrovich Karenin berusaha menenangkan istrinya dengan membawanya pulang, karena menurutnya sangat tidak etis sekali apabila orang-orang melihat Anna Karenina menangisi Vronskii. Dalam perjalanan pulang Anna terus saja menangis, melihat hal itu hati Alexis Alexandrovich Karenin sangat marah.

Plot bergerak maju. Setelah itu Anna dan Karenin bertengkar hebat, karena Karenin mengetahui Anna bertemu dengan Vronskii di rumahnya. Karenin memutuskan untuk menceraikan Anna dan membawa Seryezha pergi. Stepan Arkadyich berusaha menenangkan Karenin dan mengundangnya datang ke rumah untuk sekedar berbincang dengannya dan dengan Dolly.

Cerita di akhiri dengan pertemuan keluarga di rumah keluarga Shcherbatskii. Dolly sangat terkejut sewaktu Karenin bercerita bahwa ia akan menceraikan Anna. Dolly berusaha untuk menenangkan Karenin, dengan mengatakan bahwa memaafkan orang yang telah menyakiti kita akan menjadi bahagia pada akhirnya. Namun Karenin sudah tetap pada pendiriannya untuk menceraikan Anna.

Kitty yang sudah tiba dari penyembuhannya di Jerman dating pula ke rumah untuk berkumpul, disitulah ia bertemu dengan Levin, seorang yang perbah ia tolak pada saat ia masih bimbang. Namun pada saat itu pula mereka menyatukan kembali cinta mereka yang dulu terpendam. 

3. Unsur Intrinsik Novel Anna Karenina

3.1 Tema
Keluarga bangsawan Rusia yang bahagia mirip satu dengan yang lainnya, keluarga tak bahagia tidak bahagia dengan jalannya sendiri-sendiri. Novel Anna Karenina memperkenalkan tema pernikahan, cinta dan kehidupan keluarga.

3.2 Latar

3.2.1 Latar waktu :
Novel ini bercerita saat keadaan Rusia pada masa kerajaan tahun 1861.

3.2.2 Latar Tempat :

3.2.2.1 Moskwa
“ di salah satu kantor besar di Moskwa…” (Anna Karenina, 2002:18)

3.2.2.2 Tverskii
“ berkereta ke boulevard Tverskii mengenakan mantel bulu lapis…” (Anna Karenina,2002:28)

3.2.2.3 Hotel Anglia
“ kalau begitu ke Anglia saja, kata Stepan Arkadyich” (Anna Karenina,2002:41)

3.2.2.4 Taman Zoologi
“ Levin turun dari kereta sewaan di depan taman Zoologi…” (Anna Karenina,2002:34)
3.2.2.5 Desa Kluzhkaya
“ Di desa Kluzhkaya…” (Anna Karenina,2002:61)

3.2.2.6 Stasiun kereta api Petersburg
“ Vronskii berangkat ke stasuin kereta api Petersburg untuk menjemput ibunya… ” (Anna Karenina,2002:71)

3.2.2.7 Di tempat pacuan kuda
“suasana pacuan yang akan berlangsung makin menguasai dirinya ketika ia semakin masuk ke tengah arena pecuan dengan mendahului kereta-kereta yang dating… ” (Anna Karenina,2002,235)

3.2.2.8 Di sumber air kecil di Jerman
“ seperti di semua tempat lain dimana berkumpul banyak orang, di sumber air kecil di Jerman yang didatangi keluarga Schherbatskii” (Anna Karenina,2002:261)

3.2.2.9 Ladang pertanian yang luas milik Levin
“”di padang itu bisa dilihat gerobak berderet-deret, Levin menghitung jumlahnya dan puaslah dia menghadapu panen rumput itu.

3.3 Penokohan
Anna Arkadyevna-Anna Karenina adalah salah satu karakter utama dari novel. Dia mulai berselingkuh dengan Vronskii dan diatasi dengan rasa bersalah, kesedihan menyerahkan anaknya dan penderitaan di posisinya keluar dari Society. Dia dan Vronskii sering bertengkar tentang cemburu dan apa yang ia lihat sebagai cinta berkurang. Pada akhirnya dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dan tidak melihat jalan keluar bagi dirinya sendiri. Mengingat seorang laki-laki yang telah ditabrak kereta dalam novel sebelumnya, ia memilih nasib yang sama bagi dirinya sendiri dan melompat. Pemikiran dan tindakan Anna adalah salah satu cara bahwa isu-isu moral dalam novel dieksplorasi.

Alexis Alexandrovich Karenin - Karenin suami Anna Karenina dan seorang politikus. Dia tidak tahu bagaimana menangani perselingkuhan,Anna dan tampaknya lebih peduli tentang apa yang Masyarakat pikir daripada tentang Anna atau dirinya sendiri. Ia adalah seorang penganut agama Kristen dan pada akhirnya hanya ingin melakukan apa yang benar dan apa yang akan menyelamatkan Anna, tetapi kebaikan-Nya membuatnya merasa lebih buruk lagi dan ia tidak dapat menerima kemurahan hati. Sistem keyakinan dan tindakan Karenin membantu untuk menentukan tema-tema agama dan moral dalam novel.

Count Alexis Kirilich Vronskii-Vronskii adalah seorang perwira yang pada awalnya berpacaran dengan Kitty. Setelah ia bertemu Anna, mereka mulai dekat dia mengikuti Anna kembali ke Petersburg untuk berada di dekatnya. Mereka mulai menjalin affair, dan setelah Anna tidak lagi diterima di Masyarakat ia mencoba untuk membuatnya tinggal bersamanya sesering mungkin. Vronskii termasuk orang yang tidak memiliki pendirian tetap.

Pangeran Stephen Arkadyich Oblonskii-Oblonskii saudara Anna dan suami Dolly. Dia memiliki urusan yang sangat rumit dengan rumah tangganya karena ia berselingkuh dengan seorang guru bahasa Perancis yang mengajar di rumahnya, selain itu ia merasa bahwa ia adalah pria yang tampan dan tidak lagi jatuh cinta dengan istrinya. Dia menghabiskan banyak waktu di luar sana dan keluarganya terlilit hutang banyak oleh karena tingkah lakunya.

Putri Darya Alexandrovna Oblonskaya (Dolly) - Dolly adalah istri Oblonskii dan hancur oleh perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya. Dia tidak melihat jalan keluar bagi dirinya sendiri, meskipun ia masih mencintai Oblonskii dan tidak ingin menyakiti anak-anaknya. Terutama adalah berkaitan dengan anak-anaknya dan ketika dia menemukan bahwa Anna tidak dapat memiliki anak lagi karena dokter telah mengatakan hal itu, dia pun jadi merasa takut.
Putri Catherine Alexandrovna Shcherbatskaya (Kitty) – Adik perempuan Dolly. Pada awal novel ia berpikir bahwa ia jatuh cinta dengan Vronskii dan ia akan menikah dengannya lalu menolak proposal Levin. Setelah 

Vronskii jatuh cinta dengan Anna dia merasa malu dan mengalami sakit. 

Ketika keluarga pergi ke Jerman untuk penyembuhan nya, dia bertemu Varenka lalu ia memutuskan untuk mengabdikan dirinya untuk membantu orang lain dan melakukan yang baik. Dia kemudian menyadari bahwa lebih baik baginya untuk menjadi dirinya sendiri dan sangat bahagia di akhir hidupnya menikah dengan Levin.

Konstantin Levin-Levin Dmitrich tinggal di negeri ini dan percaya pada kerja keras. Dia tidak mengerti orang-orang seperti Oblonskii atau pekerjaan mereka. Ia berpikir banyak tentang pertanian dan peran buruh dan hancur ketika Kitty menolak lamarannya. Namun dengan penolakkan Kitty, ia menjadi lebih tegar dalam menghadapi kehidupan, dan menjadi orang yang berpendiran tetap. Setelah mengungkapkan cintanya kembali pada Kitty, ia pun menikah dan hidup bahagia.

Sergius Ivanich Koznyshev - Levin Koznyshev adalah saudara tiri Konstantin levin. Ia adalah seorang filsuf terkenal di Moskow. Dia dan Levin akur tetapi tidak sangat dekat, karena hidup mereka begitu berbeda.

Nicholas Nicholas Levin- kakak kandung laki-laki Konstantin Levin. Sakitnya membuat Levin berpikir tentang Kematian dan karya-karyanya yang tidak berguna, membuatnya sibuk dengan pikiran Kematian dan keberadaan Tuhan. Nicholas sangat takut pada penyakit dan kematiannya.
Sergey Alexeyich Karenin (Serezha) – putra dari Karenin dan Anna. Dia tidak tahu apa yang harus dipikirkan tentang ibunya atau Vronskii dan ia takut pada ayahnya. Anna menyesal harus meninggalkan dia, karena dia mencintai Serezha lebih dari gadis kecilnya.

Lidiya Ivanovna-Countess adalah teman baik Karenin. Setelah Anna pergi Lidiya jatuh cinta dengan Karenin dan mencoba untuk menjaganya. Dia meyakinkan Karenin untuk tidak membiarkan Anna melihat Serezha dan meyakinkan dia untuk menjadi lebih serius tentang agama Kristen. Pada akhirnya dia dan Karenin mengambil bimbingan dari seorang peramal perancis untuk mengambil keputusan.

Tverskaya Fedorovna Putri Elizabeth (Betsy) - Betsy adalah teman Anna dan Vronskii, dan melalui Betsy mereka dapat bertemu dan memulai hubungan terselubung antara Anna dan Vronskii. Dia juga memiliki masalah, tapi ia tidak begitu mendukung Anna setelah terbuka tentang perselingkuhan dan tidak bisa bercerai.

Mlle Varenka-Varenka adalah wanita yang Kitty temui di tempat air, Jerman. Dia membantu orang lain dan tidak angkuh oleh sebab itu Kitty berusaha untuk menjadi seperti dia. Dia tetap berteman dengan Kitty, bahkan setelah menyadari lebih baik untuk menjadi dirinya sendiri.

3.4 Alur
Plot yang ada dalam novel Anna Karenina ini adalah plot maju, dengan menggambarkan situasi keluarga masing-masing yang semakin lama semakin rumit, bergerak maju, dan mulai melukiskan keadaan yang memuncak, mencapai klimaks, lalu di akhiri dengan pemecahan masalah.

3.5 Gaya Bahasa
Leo Tolstoy menggunakan bahasa yang sangat mendetail sehingga diperlukan pemahaman lebih dalam terhadap setiap kata yang pengarang ungkapkan. Di dalam novel ini pula, pengarang menciptakan tokoh yang diuraikan dengan sangat detail, seperti ketika ia menciptakan tokoh Stepan Arkadyich. “Stepan Arkadyich ialah orang yang jujur pada diri sendiri. Ia tak bisa menipu diri sendiri atau berusaha mendorong dirinya betapa ia menyesali perbuatannya. Tak bisa sekarang ini ia menyesal bahwa sebagai lelaki usia 34 tahun, tampan, dan mudah jatuh cinta, ia tak jatuh hati kepada sang istri, ibu 5 anaknya yang hidup 2 meninggal, yang usianya setahun lebih muda dari pada dirinya.” (Anna Karenina,2002:5)

3.6 Sudut Pandang
Pengarang tidak ambil andil dalam penokohan novel ini, oleh karena itu sedut pandang dari novel ini adalah Orang ketiga.

3.7 Amanat
Pengarang mengungkapkan secara jelas bahwa keretakan rumah tangga yang dialami Stepan Arkadyich dan Putri Darya Alexandrovna Oblonskaya (Dolly) sangat buruk untuk anak-anaknya. Maka menurut penulis, pengarang ingin menyampaikan bahwa setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, namun tergantung bagaimana kita menyikapinya, bahwa kekurangan itu bisa menjadi suatu kelebihan yang dimiliki. Cintailah orang yang membencimu, dan memaafkan seseorang yang telah berbuat salah pada kita, maka itu akan menjadi hal yang paling mulia dalam hidup.

4. Hubungan Sosial dari Novel Anna Karenina I
Thomas Mann, penulis kenamaan Jerman (1875-1955), bahkan pernah tanpa ragu, menyatakan bahwa Anna Karenina adalah novel sosial terbesar dalam sastra dunia.

Tentu saja, latarbelakang sosial hadir dalam semua tulisan mengenai seluk-beluk kehidupan individu, karena manusia bernapas di tengah-tengah masyarakat tertentu. Namun, novel sosial terbesar haruslah mendobrak kerangka kehidupan pribadi orang dan golongannya serta mempersoalkan problem-problem sosial dan filsafat yang luas. Dan benar, biarpun Tolstoi tidak dengan sengaja menonjolkan problem-problem itu (kecuali dalam bagian terakhir), pembaca yang cermat tentu bisa menghayati gambaran implisit keadaan Rusia pada masa pancaroba sesudah dihapuskannya sistem perhambaan petani pada 1861.

Awalnya, reformasi itu melahirkan harapan akan datangnya kedamaian dan kesejahteraan sosial di dalam negeri, tapi satu dasawarsa kemudian, pada 1870-an, yaitu masa ditulisnya Anna Karenina, harapan itu ternyata tak kunjung terwujud, paling sedikit tidak membawa kemakmuran bagi petani, bagian terbesar penduduk Rusia ketika itu. Mereka dibebaskan dari belenggu perhambaan tanpa mendapat pembagian tanah, sehingga banyak di antara mereka terpaksa mencari nafkah dan melarikan diri ke kota, di mana eksploitasi dan penderitaan justru memuncak. Semua sedang kacau-balau dan baru mulai diatur. Demikian seorang tokoh novel, Konstantin Levin, yang merupakan penggambaran tokoh dari penulis.

Yang terutama mengecewakan Tolstoi adalah situasi rohaniah di Rusia pada umumnya, baik di tengah golongan petani maupun golongan ningrat. Bagi dia, kemurnian jiwa rakyat dan Rusia seluruhnya bisa terpelihara hanya dalam kerangka obshchina (rukun desa). Pengertian istilah ini, yang berasal dari kata obshchii (umum, kesatuan) merujuk pada suatu lembaga petani di mana hutan dan air merupakan milik bersama, sedangkan sebagian tanah dibagikan tiap tahun sesuai jumlah anak dalam keluarga, serta pada kebiasaan gotong-royong. Lembaga yang berakar dalam sejarah inilah yang justru hancur karena budaya pabrik yang mulai mengembangkan sayap dengan menyingkirkan manusia dari tanah dan merusak akhlaknya.

Sejalan dengan keadaan tersebut, Tolstoi juga menyaksikan kemerosotan rohani dan jasmani kaum bangsawan secara luas. Mereka dengan harga murah, menjual tanah pusakanya kepada orang kaya baru dan menghabiskan uang yang diperoleh dengan berfoya-foya. Dalam suasana rawan seperti inilah penulis mengarahkan perhatiannya pada kehidupan keluarga sebagai benteng terakhir di mana kebahagiaan dapat bermukim, biarpun tidak selalu berhasil, atau harus diusahakan dengan susah-payah.

5. Hubungan Psikologis dari Novel Anna Karenina
Anna Karenina merupakan sebuah roman psikologis tentang kehidupan seorang wanita bangsawan yang terjebak dalam keadaan dilematis antara mengikuti norma-norma yang berlaku di masyarakat atau mendengarkan suara hati yang menentang hubungan yang semu (perzinahan).

Dalam novel Anna Karenina yang sudah muncul dalam layar perak beberapa kali, Tolstoy menceritakan penderitaan tragis seorang isteri bangsawan bernama Anna yang jatuh cinta kepada Count Vronsky yang kembali membawa kegairahan cinta dalam dirinya. Tolstoy memulai novel tersebut dengan kalimat yang cukup populer, "Semua keluarga yang bahagia adalah serupa tetapi keluarga yang berduka mengikuti caranya yang sendiri." Kebahagiaan yang dicari-cari pada Vronsky tidak kesampaian. Sebagaimana lazimnya dengan Tolstoy, kisah krisis kekeluargaan itu cuma menyembunyikan kisah pencarian arti kehidupan dan keadilan sosial. Seperti juga di dalam War and Peace, kisah-kisah individu di dalam kisah cinta Anna Karenina diungkapkan dengan cara yang cukup menakjubkan dengan pesan-pesan yang jauh lebih mendalam dan cerita-cerita yang amat kompleks.

Belajar Rusia Part 1

Прячьте! (Hide!)
Давай быстрей! Хватай! (Move quickly! Catch!)
Чего же обедать не приходили? (Why didn’t you come for the dinner?)
Мы вчерашними щами сыты. (We are still full with yesterday’s schi)
А сегодня грибной суп. (Today is mushroom soup.)
Попробуйте. (Try.)
Годится. (Passable.)
Мать честная! Вкуснотища-то какая! (Holy mother! What a yummy!)
Как же эта штука называется? (How is this thing called?)
Дружба. (Friendship.)
Хорошее название. (Good name.)
Техника, тут соображать надо! (Technology, you have to think here!)
Это тебе не картошку варить. (It’s not to boil potatoes!)
Не тут-то было! (Not so fast!)
Из картошки знаешь сколько блюд можно приготовить? (Do you know how many dishes you can cook from the potatoes?)
Картошка жареная, отварная, пюре. (Roast potatoes, boiled, mashed.)
Это ещё что такое? (What’s this?)
Ну, в общем мне с вами тут больше некогда. (Well, by the way I don’t have time to stay with you here.)
Дай-ка прикурить. (Give me the light)
Химия – это наука. (Chemistry – it’s a science.)
Мне кажется, в седьмом классе вы не курили. (It seems to me, in seventh grade you didn’t smoke.)
Я курил. (I smoked.)
Ведь никотин – это яд. (After all, nicotine – is a poison)
А, может, мне вообще курить бросить? (And maybe I’ll quit smoking at once?)
Ты долго ждал? (Did you wait long?)
Старый клён стучит в стекло (Old maple knocking on the window glass)
Приглашая нас с друзьями на прогулку. (Inviting us with our friends for a walk)
Отчего мне так светло? (Why I feel so light?)
Оттого, что ты идёшь по переулку. (Because you walk down the alley)
Снегопад давно прошёл (Snowfall passed long ago)
Словно в гости к нам весна опять вернулась. (Like spring is back to visit us)
Отчего так хорошо? (Why I feel so good?)
Оттого, что ты мне просто улыбнулась. (Because you just smiled to me.)
Разрешите проводить? (Allow me to escort?)
Здесь медведей нет. (There are no bears here.)
Дрова. (Firewood.)
Шпалы для рельс! (Sleepers for the railway!)
Вот у тебя варежки, ты думаешь они из шерсти, да? (Well, here you have mittens, you think they are from wool, yes?)
Ёлка. (Fir.)
Сосна! (Pine!)
Ох, и личность ты! (What a person are you!)
Отпусти, а то закричу! (Let me go or I’ll scream!)
Детский сад. (Kindergarten.)
Пятёрку что ли получила? (Did you get ‘five’?)
Давай принесу. (Let me bring.)
Не надо, я сама. (No need, I’ll do myself)
Давай сюда. (Give here.)
Постой, как ты меня называешь? (Wait, how do you call me?)
Просто у меня голос такой... (It’s just my voice…)
Много ты знаешь! (You know a lot!)
Кашляй, только погромче! (Cough, but louder!)
Безобразие! (Outrage!)
Пень (Stump)
А это что за сооружение? Что это такое, а? (What is this construction? What is this, eh?)
Это безобразие, а не филиал! (This is an outrage, but not a branch!)
Простите, вы в какое время работаете? (Excuse me, in what time do you work?)
Вы работаете в век кибернетики и атомной энергии, а людей кормите в хижине! (You work in a century of cybernetics and atomic energy, and feed people in a hut!)
Сколько раз я с ним ругалась. (How many times I argued with him.)
Такой детина на кухне околачивается? (A big guy like him wasting time in the kitchen?)
Никто его не просил помогать, нужен он тут больно! (Nobody asked him to help, need him badly here!)
Обойдусь. (I’ll live without.)
Тебе котлеты с картошкой или с вермишелью? (Do you want cutlets with potatoes or with vermicelli?)
Всё одно. (All the same.)
Следующий! (Next!)
Пожирнее и погуще... (Fatter and thicker…)
Забирай свои тарелки! (Take your plates!)
Тоже достижение – кашу варить. (What an achievement – cook a porridge.)
А я вот возьму завтра эту кашу не доварю. (And I will take this porridge tomorrow and will not cook it to the end.)
Пересолить. (Put more salt than it needs.)
А ты присядь, присядь. (And you sit down, sit down.)
Век бы сидела, не вставала. (I can sit here for a century, do not get up)
Не опоздать бы... (Don’t want to be late…)
Успеем. (We’ll be in time)
А нам нигде не скучно. (There is no place boring for us)
А интересно...за что люди любят друг друга? (I wonder…for what people love each other?)
Не пьёт-не курит, да работник хороший. (Doesn’t drink-doesn’t smoke, and a good worker)
В общем, Катя права. (In general, Katya is right.)
Объяснили! Надьке вот-вот двадцать восемь стукнет, тут не только за Ксан Ксаныча, за козла пойдёшь. (Explained! Nadya’s 28th Birthday is about to knock, here it’s not just with Ksan Ksanych you’ll go, but with a goat.)
Как тебе не стыдно так говорить про подругу? (Don’t you ashamed to talk about your friend like that?)
Любит она его, вот и всё. (She loves him, that’s all.)
Тебе-то этого не понять. (You can’t understand this.)
Да не слушай ты её. (Don’t listen to her)
А ты свои теории здесь не очень-то развивай. (And you don’t spread your theories here)
Не для всех они подходящие. (They doesn’t fit to everybody)
Детдом. (Orphanage.)
Cиротинка. (Orphan).
Причешитесь! (Comb your hair!)
Перестаньте! (Stop!)
Замените там лампочку, темно. (Change a lamp there, dark)
Обязательно. (Without fail=For sure)
Печка (Stove)
Где график дежурств? (Where is a schedule of duty?)
Кто дежурный? (Who is on duty?)
Виноват. (My fault)
Беспорядок. (Disorder, untidy)
А вы где работаете? (Where do you work?)
Коммутатор. (Telephone station.)
Здорово, девы! (Hi, girls!)
Первый парень. (First guy.)
Понарошку (Pretending.)
Кликнуть (Call, ask)
Цирк (Circus)
Чисто (Clean)

Pengaruh Hubungan Diplomatik dalam Bidang Pendidikan Terhadap Dunia Pariwisata Indonesia

Dunia Pariwisata menjadi bagian yang penting dalam kemajuan suatu negara, karena suatu bangsa yang maju dapat dilihat dari kemajuannya dalam bidang pariwisata. Dalam pembangunan nasional, peranan penting pariwisata dapat dilihat dari banyaknya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke suatu negara, yang pada akhirnya memberikan potensi dalam kenaikan perekonomian negara tersebut. Para pelancong yang akan datang ke daerah-daerah yang terdapat berbagai tempat wisata pantai, gunung atau wisata sejarah akan ikut memberikan kemakmuran kepada penduduk disana. Sehingga taraf hidup masyarakat akan meningkat dan mengurangi jumlah pengangguran. 


Sebagai mahasiswa yang akan menempuh studi Magister di Southern Federal University Jurusan Tourism, saya melihat bahwa tingkat kemajuan sumber daya manusia (SDM) yang terdapat di daerah-daerah wisata di Indonesia masih kurang berimbang dengan banyaknya wisatawan mancanegara dari belahan dunia, terutama dari Rusia. Hal tersebut dapat dilihat dari kenaikan statistik wisatawan yang berasal dari Rusia, yang hampir setiap tahunnya mengalami kenaikan yang signifikan. Kemampuan SDM yang masih kurang ini dikarenakan tidak adanya sistem yang memberikan kesempatan kepada penduduk sekitar tempat wisata untuk maju. Satu hal dalam keberhasilan untuk menarik peminat wisatawan yang berasal dari Rusia untuk datang ke daerah wisata adalah memberikan kemampuan individu dalam berkomunikasi dan dapat mandiri untuk mempromosikan daerah tempat mereka berada kepada Rusia. Dalam hal ini fungsi-fungsi ahli bahasa dan pemerintah memegang peran penting. Bahasa Rusia sebagai salah satu bahasa penting dalam politik dunia, masih belum dipelajari secara merata dan meluas di Indonesia, termasuk di daerah-daerah wisata. 


Saya yakin hubungan diplomatik Indonesia-Rusia dalam bidang pendidikan sebagai salah satu gerbang untuk penduduk daerah wisata mendapatkan pendidikan, akan menunjang kemampuan dalam persaingan global dunia kepariwisataan. Sehingga penduduk daerah dapat mengelola sendiri daerahnya masing-masing, contoh: penduduk asli daerah wisata bisa mempromosikan hasil karya seni dengan bahasa yang mereka kuasai, termasuk penguasaan bahasa Rusia. Salah satu contoh praktis adalah dengan memberikan kesempatan bagi mereka yang bekerja di objek wisata dan bidang kepariwisataan dari kalangan non pemerintah untuk mengikuti program pelatihan, kebahasaan sekaligus promosi kesenian lokal Indonesia di luar negeri. Pada akhirnya akan ada pemerataan bagi semua kalangan, dalam hal ini para pekerja di sektor pariwisata (contoh: pemandu wisata, dll) untuk maju dan mengenal dunia luar lebih luas sesuai dengan bidangnya. 


Saya berkeyakinan bahwa salah satu tolak ukur dalam kemajuan daerah wisata yang baik adalah bahwa SDM di daerah tersebut dapat berkomunikasi dengan baik. Sebagai penduduk asli, mereka mampu menjadi penghubung dalam pembangunan jaringan kerja sama dengan negara lain. Fokus pada peran potensi komunikasi dalam membangun kerja sama antar negara tentu diperlukan untuk mengangkat potensi alam yang mempesona. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah sejauh ini pemerintah sudah melakukan langkah dan tindakan nyata sesuai tolak ukur yang dijabarkan diatas. Sejauh mana pemerintah telah mampu menjadi bagian dalam peningkatan kemampuan penduduk daerah dalam hal berkomunikasi dan penguasaan bahasa asing yang baik dan benar? 


Pada akhirnya, Saya yakin bahwa kegiatan hubungan diplomatik Indonesia-Rusia dalam bidang pendidikan yang menitikberatkan pada kemampuan berkomunikasi pada penduduk daerah wisata dapat membuka jaringan dan kerja sama dengan negara asing. Selanjutnya hal tersebut diharapakan akan berdampak positif bagi kemajuan daerah wisata, sehingga akan menaikkan taraf hidup. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak. Selain itu, pemerintah juga dituntut mampu menjadi fasilitator, demi memajukan dunia pariwisata negara. 


Kita bersama tahu bahwa dunia pariwisata akan memberikan keuntungan yang sangat besar kepada negara, terutama daerah yang menjadi tempat tujuan liburan bagi wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, sangat besar kemungkinan bahwa kegiatan hubungan diplomatik ini dapat berjalan dan kerja sama antar negara membawa hasil positif dan signifikan bagi kemajuan negara. Satu hal lagi yang tak kalah pentingnya adalah bahwa saya berharap kedepan akan ada angin segar kerja sama diplomatik Indonesia dengan Pemerintah Federasi Rusia, melalui bidang pariwisata dan pendidikan dengan salah satu negara Eropa timur ini. Sama seperti proses belajar yang dapat membuka cakrawala keilmuwan dan pengalaman, begitu pula dengan hubungan kerja sama. Oleh karena itu sudah sewajarnya pemerintah mempunyai hubungan kerja sama yang baik dengan berbagai negara di dunia, tanpa ada diskriminasi, ekslusifitas atau keuntungan sepihak. Marilah kita lihat dari sudut ilmu, sehingga kapanpun dan bagaimanapun, kita akan mendapatkan dan memberikan manfaat, sekaligus merasa tertantang dan haus akan ilmu.

BENTUK DAN MAKNA KATA BAHASA SLANG RUSIA

I. PENDAHULUAN

Perbedaan bahasa dalam suatu masyarakat diakibatkan oleh heterogenisme penuturnya. Dalam suatu kelompok dapat dipergunakan bahasa yang berbeda. Akibat dari perbedaan bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi, muncullah yang disebut variasi bahasa.

Variasi bahasa bukan hanya disebabkan oleh para penuturnya yang bermacam-macam, tetapi bisa karena perbedaan dalam kegiatan, status sosial, pendidikan, dan jenis kelamin. Variasi bahasa dapat dilihat berdasarkan penuturnya, berdasarkan pemakainya, berdasarkan keformalannya, dan berdasarkan sarananya. Berdasarkan penuturnya variasi bahasa dibagi menjadi 4, yaitu idiolek, dialek, kronolek, dan sosiolek.

Variasi bahasa yang sering sekali dijumpai pada suatu kelompok tertentu dapat disebut sebagai bahasa kelompok tersebut. Bahasa kelompok dalam satu komunitas sering diistilahkan sebagai bahasa slang

Bahasa slang lazim dipandang sebagai kesalahan terhadap bahasa baku. Bahasa slang terdiri atas kata-kata ekspresif dan ironis yang digunakan untuk mengutarakan kegiatan, benda, objek sehari-hari. Bahasa slang ditempatkan dalam kelompok kosa kata tersendiri yang digunakan untuk komunikasi sekelompok orang yang berbagi pemahaman yang sama. Beberapa bahasa slang yang digunakan dalam sebuah kelompok merupakan kata-kata yang tidak terdapat dalam kamus.

Slang terdiri atas kata-kata dan fraselogi yang muncul pada awal digunakan dalam kelompok tertentu dan merefleksikan orientasi holistik kelompok tersebut. Kata-kata slang tersebut, telah mengalami penggunaan yang meluas, pada umumnya tetap merupakan perkiraan emosional. Di saat bersamaan, slang dapat memiliki makna yang berbeda. 

Berdasarkan uraian tersebut maka, identifikasi masalah pada penulisan ini berupa:
1. Bagaimana bentuk kata bahasa slang dalam bahasa Rusia?
2. Bagaimana makna kata bahasa slang dalam penggunaannya pada bahasa Rusia?


II. ISI/PEMBAHASAN

2.1 Bahasa

Chaer dan Agustina (2004: 11) menjelaskan bahasa adalah sebuah sistem, arti bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sebagai sebuah sistem, bahasa selain bersifat sistematis, juga bersifat sistemis. Sistematis artinya bahasa tersusun menurut pola tertentu, tidak tersusun secara acak atau sembarangan. Sistemis, artinya, bahasa bukan merupakan sistem tunggal, melainkan terdiri atas jumlah subsistem sintaksis, semantik, fonologi, dan morfologi.

Bahasa juga bersifat unik dan universal. Unik artinya memiliki ciri atau sifat khas yang tidak dimiliki bahasa lain. Di balik keunikan bahasa, bahasa juga memiliki ciri yang sama satu sama lainya. Setiap bahasa pasti memiliki keunikan masing-masing, kaidah, aturan serta struktur dan sistematis masing-masing, tetapi ada beberapa ciri bahasa yang universal dan dimiliki juga oleh bahasa lain (Chaer dan Agustina, 2004: 14).

Chaer dan Agustina (2004: 13) berpendapat bahwa bahasa juga bersifat dinamis, hal ini karena bahasa tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia. Perubahan itu dapat terjadi pada bidang fonologi, morfologi, sintaksis, simantik, dan leksikon bahasa juga bersifat produktif, dimana dengan sebuah unsur yang terbatas dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas.

2.1.1 Fungsi bahasa
Fishman memiliki pendapat, menurut Fishman fungsi bahasa merupakan alat untuk menyampaikan pikiran dianggap terlalu sempit. Oleh karena itu, fungsi bahasa dapat dilihat dari sudut penutur, sudut pendengar, sudut topik, sudut kode, dan sudut amanat.
Enam segi fungsi bahasa terkait dengan penutur, pendengar, kontak antara penutur dan pendengar, topik ujaran, kode dan amanat. Dari segi penutur Fisman (1972) menjelaskan, fungsi bahasa berfungsi personal. Si penutur bukan hanya mengungkapkan emosi dengan bahasa, tetapi juga memperlihatkan emosi sewaktu menyampaikan tuturannya. Dari sudut pendengar, bahasa berfungsi direktif, yaitu mengatur tingkah laku pendengar. Membuat pendengaran beraksi terhadap pembicaraan. Dari segi topik ujaran, bahasa berfungsi referensial, yaitu alat untuk menyampaikan pikiran dan pembicaraan objek atau peristiwa dalam sebuah masyarakat.

2.1.2 Bahasa dan Tutur
Istilah langage dari Ferdinand de Sausssure (dalam Chaer dan Agustina, 2004: 31) digunakan untuk menyebut bahasa sebagai sistem lambang bunyi. Sistem lambang bunyi ini digunakan manusia untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara verbal antara sesamanya. Langage ini bersifat abstrak dan mengacu pada bahasa umumnya, yaitu sebagai alat komunikasi hanya pada manusia. Hal ini dapat terlihat pada bahasa manusia. Langage merupakan konsep dari bahasa manusia. Langage tidak dimiliki oleh hewan, karena hewan tidak memiliki bahasa.
Langue adalah sebuah sistem lambang bunyi yang digunakan sekelompok anggota masyarakat tertentu untuk berkomunikasi. Langue merupakan suatu sistem pola, keteraturan, atau kaidah yang dimiliki manusia (Ferdinand de Sausssure, dalam Chaer dan Agustina, 2004: 31).
Jadi masyarakat tutur bukanlah sekelompok orang yang menggunakan bahasa yang sama, melainkan kelompok orang yang mempunyai norma yang sama dalam menggunakan sebuah bentuk bahasa. Dengan pengertian masyarakat tutur maka setiap kelompok orang karena hobi, tempat, profesi, menggunakan bentuk bahasa yang sama, serta mempunyai penialian yang sama terhadap norma-norma pemakaian bahasa tersebut.

2.1.3 Bahasa dan Tingkat Sosial Masyarakat
Kemasyarakatan dan bahasa sangat erat hubungannya seiring dengan proses komunikasi dalam masyarakat. Bahasa mengalami perubahan. Mekanisme perubahan bahasa dapat dipahami dengan mempelajari dorongan-dorongan sosial dalam masyarakat yang memacu penggunaan bentuk-bentuk yang bervariasi terhadap sebuah bahasa (Chaer dan Agustina, 2004 :39).
Terdapat dua golongan tingkatan sosial dalam masyarakat, yaitu golongan tingkat atas yang biasanya tingkat pendidikan dan taraf hidupnya lebih tinggi. Biasanya di komunitas yang memiliki taraf pendidikan dan hidup yang tinggi menggunakan ragam bahasa tinggi sebagai alat komunikasi dengan sesamanya. Sebaliknya, jika dalam sebuah masyarakat terdiri dari golongan yang memiliki taraf pendidikan yang rendah, maka variasi bahasa yang digunakan adalah bahasa variasi yang rendah (Chaer, 2003: 62).


2.2 Variasi Bahasa

Chaer dan Agustina (2004: 61) selanjutnya menjelaskan, bahwa sebagai langue bahasa memiliki sistem dan sub sistem yang dipahami oleh semua penutur bahasa itu. Namun, karena penuturnya berada di dalam sebuah lingkungan yang heterogen, maka parole menjadi tidak seragam sehingga bahasa menjadi beragam dan bervariasi. Terjadinya variasi bahasa bukan hanya karena para penuturnya yang heterogen tetapi juga kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam.


Variasi bahasa terjadi karena dua hal. Pertama, variasi bahasa sudah mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka ragam. Kedua, karena adanya keragaman sosial dan keragaman fungsi bahasa. Seandainya penutur bahasa adalah kelompok yang homogen baik etnis, status sosial maupun pekerjaan maka tidak akan terjadi variasi bahasa (Chaer dan Agustina, 2004: 62). 

2.4 Bahasa Slang

Bahasa slang adalah bahasa sekelompok orang, yang ingin memperlakukan bahasanya sendiri untuk tidak dimengerti oleh orang lain (Novikov, 2003: 275). Pendapat ini didukung oleh pernyataan masyarakat tutur yang menyatakan bahwa slang sesungguhnya tidak tergantung pada kualitas-kualitas intrinsik, namun bergantung pada keadaan-keadaan sekeliling penggunanya. Jika penggunanya memiliki kata-kata slang yang digunakan sebagai alat komunikasi secara hati-hati dan menimbang-nimbang arti kata tersebut digunakan, maka kata itu tidak termasuk ke dalam slang. Akan tetapi bila penggunanya memilih kata yang digunakan secara sembarangan, tanpa menimbang rasa cocok atau tidaknya, maka kata itu dapat digolongkan sebagai slang.

Gaya ekspresif melekat pada semua bahasa slang, sehingga bahasa slang dapat dengan mudah masuk ke dalam leksika sehari-hari atau bahasa sehari-hari, dan batas antara bahasa slang dengan bahasa formal menjadi tidak akurat atau samar-samar. Sumber pembentukan leksika bahasa slang berbeda, sering dibuat atas dasar bahasa sastra, dengan mengkait ulang makna kata-kata, misalnya предки- родители, увести- украсть. Bahasa slang juga berasal dari kata-kata serapan : салют, чао, гуд бай, kata tersebut bermakna до свидания. Untuk tipe pengurangan, contohnya seperti телек-телевизор, велие- велосипед (Novikov, 2003: 275). 


2.5 Perkembangan Bahasa Slang di Rusia

Dalam artikel krazepokov (www.webnick.narod.ru) dijelaskan penggunaan bahasa slang pertama yang tercatat dalam karya-karya literatur pada paruh kedua abad ke-17. Sepuluh tahun pertama masa Soviet bahasa slang dalam karya literatur membawa perubahan-perubahan bagi bahasa lisan yang jarang terdengar sebelumnya; sejumlah besar kosakata non-standar menjadi bahasa Rusia standar. Migrasi yang disebabkan oleh indusrialisasi dan kolektivisasi membuat bahasa di berbagai kota menjadi lebih variatif. Di bawah kekuasaan Lenin dan Stalin, dan era Brezhnev, sedikitnya seratus juta orang ditawan untuk beberapa waktu sehingga mereka terbiasa dengan penggunaan bahasa bawah tanah. Penyebaran kosakata-kosakata secepat itu dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah terjadi sebelumnya baik di Rusia maupun di negara lain


2.6 Kata Bahasa Slang yang tidak Mengalami Perubahan Bentuk Asal

3. Ой как смешно — “обоссаться” можно... (www.blog.mail.ru)
Wow, lucu sekali – saya sampai terkencing-kencing..

Pada kalimat tersebut terdapat bahasa slang, yaitu обоссаться. Dalam kamus Shlyakhov dan Adler (1999: 161) kata ini berasal dari kata обоссать yang berarti ‘buang air kecil’. Kata tersebut merupakan ungkapan yang negatif dan digunakan dalam situasi yang ironis. Kata ini tergolong dalam bahasa slang anak muda dan hanya digunakan oleh kalangan muda. Kata обоссаться dalam kalimat tersebut secara harfiah mengandung arti orang yang buang air kecil dalam situasi yang tidak sesuai pada kondisi yang sebenarnya. Berdasarkan hal tersebut ditarik kesimpulan, bahwa kata обоссаться dalam kalimat tersebut memiliki arti orang yang membuang air kecil dengan sengaja. Hanya saja kata tersebut merupakan ungkapan kasar dalam penggunaan dalam kalimat atau komunikasi.


2.7 Kata Bahasa Slang yang Mengalami Perubahan Bentuk Asal

(1) Не забывай — всегда найдётся парочка “нариков”, которые за дозу отрежут твоей жене голову и оттрахают твою 22-х летнюю дочурку в переулке, когда она будет возвращаться с очередной прогулки... (www.blog.mail.ru)
Jagan lupa – selalu ada beberapa ‘pemakai narkoba’, yang demi obat tersebut memotong kepala istrinya dan ‘memperkosa’ anak perempuannya yang berumur 22 tahun dijalan yang baru saja pulang dari jalan-jalan.

Pada kalimat tersebut terdapat bahasa slang, yaitu (1) нариков dan (2) оттрахают. Kata нариков berasal dari kata нарк. Dalam kamus Nikitina (2009: 505) kata нарк memiliki arti ‘pecandu narkoba’ yang memiliki konotasi negatif. Kata tersebut mengalami perubahan bentuk, yaitu penambahan vokal ‘и’ pada kata нарк. Kata ini biasanya digunakan untuk sebutan bagi orang-orang yang mengkonsumsi obat-obat terlarang yang berlebihan. Sedangkan kata нарк memiliki arti ‘narkoba’. Kata ini biasa digunakan oleh semua orang. Bahasa slang ‘оттрахают’ dalam kamus Nikitina (2009 561) berasal dari kata оттрахать yang berarti ‘perkosa’. Kata оттрахают dalam kalimat di atas memiliki arti tindakan pemerkosaan. Kata ini berkonotasi hal yang negatif. Berdasarkan hal tersebut ditarik kesimpulan kata нариков dan оттрахают berkonotasi hal yang negatif. Kata ini berasal dari slang anak muda.


2.8 Kata Bahasa Slang yang tidak Berkonotasi Negatif

(1) “Руссаки” Украинцы Белорусы – обединяйтесь ( www.blog.mail.ru )
Rusia, Ukraina, Bellarusia – Bersatulah

Pada kalimat tersebut terdapat bahasa slang, yaitu Руссаки. Kata Руссаки merupakan bentuk jamak dari kata Руссак. Kata Руссак memiliki arti yang sama dengan kata Русак. Dalam kamus Nikitina (2009: 729) yaitu ‘orang Rusia’. Kata ini berasal dari slang anak sekolah. Biasanya kata Русак digunakan untuk menyingkat kata россиянин. Berdasarkan hal tersebut tampak bahwa kata Руссак dalam kalimat tersebut hanya memiliki arti orang Rusia dan kata ini berasal dari slang sekolah yang hanya digunakan oleh kalangan remaja. Kata ini tidak memiliki makna yang negatif dan digunakan hanya untuk mempersingkat россиянин.


2.9 Kata Bahasa Slang yang Berkonotasi Negatif

(1) Я раньше был “скином”, тупым “мясом”, а дела толкового собственно и не делал. ( www.diary.ru )
Saya dulu tidak punyak otak, sangat bodoh, dan saya tidak melakukan sesuatu. 

Pada kalimat tersebut terdapat bahasa slang, yaitu (1) скином dan (2) мясом. Dalam kamus Nikitina (2009: 765) kata скином berasal dari kata скин yang berarti ‘kulit kepala’. Pada kalimat di atas kata скином memiliki arti orang yang tidak memiliki otak kepalanya tidak memiliki rabut atau botak. Kata ini digunakan oleh anak muda untuk menyembunyikan arti ‘orang yang tidak memiliki otak’. Sementara itu, kata мясом dalam kamus Nikitina (2009: 488) berasal dari kata мясо yang memiliki arti ‘daging’. Pada kalimat tersebut kata мясом memiliki makna orang yang hanya dianggap seperti daging yang tidak memiliki otak dan perasaan. Kata ini digunakan sebagai panggilan kepada orang yang tidak berguna. Kata ini dapat digunakan oleh setiap orang. 


III. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan sebagai bahwa :

(1) Bentuk kata bahasa dalam berbahasa Rusia adalah :
(a) Tidak mengalami perubahan bentuk, yaitu kata bahasa slang yang tetap dalam bentuk aslinya seperti yang terdapat dalam kamus slang Rusia. Misalnya ‘Обоссаться’/ buang air kecil, ‘Зажиливают’/ serakah, ‘Стояк’/ ereksi, ‘Руссаки’/ Rusia, dan ‘ улёт’/ sangat bagus.
(b) Mengalami perubahan bentuk, yaitu kata bahasa slang yang mengalami perubahan bentuk dari bentuk aslinya karena proses penggunaan kata slang oleh anak muda Rusia. Misalnya Жмуриков menjadi Жмурик, нариков menjadi нарк, Оттрахают menjadi Оттрахать, Стукач menjadi Стучатьi, dan Одорзели menjadi Борзой.

(2) Makna kata bahasa slang Rusia adalah :
a. Dapat berkonotasi negatif atau buruk, yaitu makna pada kata slang tersebut memiliki nilai yang sangat buruk atau jelek apabila digunakan. Biasanya untuk mencaci atau menghina orang. Misalkan ‘Обоссаться’/ buang air kencing, ‘Зажиливают'/ serakah, ‘Объебать’/ menipu, ‘Выебать’/ mengelabui, dan ‘Ботаников’/ kutu buku.
b. Dapat berkonotasi tidak negatif atau buruk, yaitu makna pada kata slang tersebut memiliki penilaian yang biasa karena tidak adanya unsur hinaan atau cacian dalam penggunaan kata tersebut. Misalnya ‘Вкуривать’/ mengerti, ‘Леваком'/ kualitas kurang baik, ' Пердит'/ buang angin, ‘Цацки'/ asesoris, dan 'Булкотряс’/ joget pinggul.