Kamis, 24 Oktober 2013

Pengaruh Hubungan Diplomatik dalam Bidang Pendidikan Terhadap Dunia Pariwisata Indonesia

Dunia Pariwisata menjadi bagian yang penting dalam kemajuan suatu negara, karena suatu bangsa yang maju dapat dilihat dari kemajuannya dalam bidang pariwisata. Dalam pembangunan nasional, peranan penting pariwisata dapat dilihat dari banyaknya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke suatu negara, yang pada akhirnya memberikan potensi dalam kenaikan perekonomian negara tersebut. Para pelancong yang akan datang ke daerah-daerah yang terdapat berbagai tempat wisata pantai, gunung atau wisata sejarah akan ikut memberikan kemakmuran kepada penduduk disana. Sehingga taraf hidup masyarakat akan meningkat dan mengurangi jumlah pengangguran. 


Sebagai mahasiswa yang akan menempuh studi Magister di Southern Federal University Jurusan Tourism, saya melihat bahwa tingkat kemajuan sumber daya manusia (SDM) yang terdapat di daerah-daerah wisata di Indonesia masih kurang berimbang dengan banyaknya wisatawan mancanegara dari belahan dunia, terutama dari Rusia. Hal tersebut dapat dilihat dari kenaikan statistik wisatawan yang berasal dari Rusia, yang hampir setiap tahunnya mengalami kenaikan yang signifikan. Kemampuan SDM yang masih kurang ini dikarenakan tidak adanya sistem yang memberikan kesempatan kepada penduduk sekitar tempat wisata untuk maju. Satu hal dalam keberhasilan untuk menarik peminat wisatawan yang berasal dari Rusia untuk datang ke daerah wisata adalah memberikan kemampuan individu dalam berkomunikasi dan dapat mandiri untuk mempromosikan daerah tempat mereka berada kepada Rusia. Dalam hal ini fungsi-fungsi ahli bahasa dan pemerintah memegang peran penting. Bahasa Rusia sebagai salah satu bahasa penting dalam politik dunia, masih belum dipelajari secara merata dan meluas di Indonesia, termasuk di daerah-daerah wisata. 


Saya yakin hubungan diplomatik Indonesia-Rusia dalam bidang pendidikan sebagai salah satu gerbang untuk penduduk daerah wisata mendapatkan pendidikan, akan menunjang kemampuan dalam persaingan global dunia kepariwisataan. Sehingga penduduk daerah dapat mengelola sendiri daerahnya masing-masing, contoh: penduduk asli daerah wisata bisa mempromosikan hasil karya seni dengan bahasa yang mereka kuasai, termasuk penguasaan bahasa Rusia. Salah satu contoh praktis adalah dengan memberikan kesempatan bagi mereka yang bekerja di objek wisata dan bidang kepariwisataan dari kalangan non pemerintah untuk mengikuti program pelatihan, kebahasaan sekaligus promosi kesenian lokal Indonesia di luar negeri. Pada akhirnya akan ada pemerataan bagi semua kalangan, dalam hal ini para pekerja di sektor pariwisata (contoh: pemandu wisata, dll) untuk maju dan mengenal dunia luar lebih luas sesuai dengan bidangnya. 


Saya berkeyakinan bahwa salah satu tolak ukur dalam kemajuan daerah wisata yang baik adalah bahwa SDM di daerah tersebut dapat berkomunikasi dengan baik. Sebagai penduduk asli, mereka mampu menjadi penghubung dalam pembangunan jaringan kerja sama dengan negara lain. Fokus pada peran potensi komunikasi dalam membangun kerja sama antar negara tentu diperlukan untuk mengangkat potensi alam yang mempesona. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah sejauh ini pemerintah sudah melakukan langkah dan tindakan nyata sesuai tolak ukur yang dijabarkan diatas. Sejauh mana pemerintah telah mampu menjadi bagian dalam peningkatan kemampuan penduduk daerah dalam hal berkomunikasi dan penguasaan bahasa asing yang baik dan benar? 


Pada akhirnya, Saya yakin bahwa kegiatan hubungan diplomatik Indonesia-Rusia dalam bidang pendidikan yang menitikberatkan pada kemampuan berkomunikasi pada penduduk daerah wisata dapat membuka jaringan dan kerja sama dengan negara asing. Selanjutnya hal tersebut diharapakan akan berdampak positif bagi kemajuan daerah wisata, sehingga akan menaikkan taraf hidup. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak. Selain itu, pemerintah juga dituntut mampu menjadi fasilitator, demi memajukan dunia pariwisata negara. 


Kita bersama tahu bahwa dunia pariwisata akan memberikan keuntungan yang sangat besar kepada negara, terutama daerah yang menjadi tempat tujuan liburan bagi wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, sangat besar kemungkinan bahwa kegiatan hubungan diplomatik ini dapat berjalan dan kerja sama antar negara membawa hasil positif dan signifikan bagi kemajuan negara. Satu hal lagi yang tak kalah pentingnya adalah bahwa saya berharap kedepan akan ada angin segar kerja sama diplomatik Indonesia dengan Pemerintah Federasi Rusia, melalui bidang pariwisata dan pendidikan dengan salah satu negara Eropa timur ini. Sama seperti proses belajar yang dapat membuka cakrawala keilmuwan dan pengalaman, begitu pula dengan hubungan kerja sama. Oleh karena itu sudah sewajarnya pemerintah mempunyai hubungan kerja sama yang baik dengan berbagai negara di dunia, tanpa ada diskriminasi, ekslusifitas atau keuntungan sepihak. Marilah kita lihat dari sudut ilmu, sehingga kapanpun dan bagaimanapun, kita akan mendapatkan dan memberikan manfaat, sekaligus merasa tertantang dan haus akan ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar