Kamis, 24 Oktober 2013

BENTUK DAN MAKNA KATA BAHASA SLANG RUSIA

I. PENDAHULUAN

Perbedaan bahasa dalam suatu masyarakat diakibatkan oleh heterogenisme penuturnya. Dalam suatu kelompok dapat dipergunakan bahasa yang berbeda. Akibat dari perbedaan bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi, muncullah yang disebut variasi bahasa.

Variasi bahasa bukan hanya disebabkan oleh para penuturnya yang bermacam-macam, tetapi bisa karena perbedaan dalam kegiatan, status sosial, pendidikan, dan jenis kelamin. Variasi bahasa dapat dilihat berdasarkan penuturnya, berdasarkan pemakainya, berdasarkan keformalannya, dan berdasarkan sarananya. Berdasarkan penuturnya variasi bahasa dibagi menjadi 4, yaitu idiolek, dialek, kronolek, dan sosiolek.

Variasi bahasa yang sering sekali dijumpai pada suatu kelompok tertentu dapat disebut sebagai bahasa kelompok tersebut. Bahasa kelompok dalam satu komunitas sering diistilahkan sebagai bahasa slang

Bahasa slang lazim dipandang sebagai kesalahan terhadap bahasa baku. Bahasa slang terdiri atas kata-kata ekspresif dan ironis yang digunakan untuk mengutarakan kegiatan, benda, objek sehari-hari. Bahasa slang ditempatkan dalam kelompok kosa kata tersendiri yang digunakan untuk komunikasi sekelompok orang yang berbagi pemahaman yang sama. Beberapa bahasa slang yang digunakan dalam sebuah kelompok merupakan kata-kata yang tidak terdapat dalam kamus.

Slang terdiri atas kata-kata dan fraselogi yang muncul pada awal digunakan dalam kelompok tertentu dan merefleksikan orientasi holistik kelompok tersebut. Kata-kata slang tersebut, telah mengalami penggunaan yang meluas, pada umumnya tetap merupakan perkiraan emosional. Di saat bersamaan, slang dapat memiliki makna yang berbeda. 

Berdasarkan uraian tersebut maka, identifikasi masalah pada penulisan ini berupa:
1. Bagaimana bentuk kata bahasa slang dalam bahasa Rusia?
2. Bagaimana makna kata bahasa slang dalam penggunaannya pada bahasa Rusia?


II. ISI/PEMBAHASAN

2.1 Bahasa

Chaer dan Agustina (2004: 11) menjelaskan bahasa adalah sebuah sistem, arti bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sebagai sebuah sistem, bahasa selain bersifat sistematis, juga bersifat sistemis. Sistematis artinya bahasa tersusun menurut pola tertentu, tidak tersusun secara acak atau sembarangan. Sistemis, artinya, bahasa bukan merupakan sistem tunggal, melainkan terdiri atas jumlah subsistem sintaksis, semantik, fonologi, dan morfologi.

Bahasa juga bersifat unik dan universal. Unik artinya memiliki ciri atau sifat khas yang tidak dimiliki bahasa lain. Di balik keunikan bahasa, bahasa juga memiliki ciri yang sama satu sama lainya. Setiap bahasa pasti memiliki keunikan masing-masing, kaidah, aturan serta struktur dan sistematis masing-masing, tetapi ada beberapa ciri bahasa yang universal dan dimiliki juga oleh bahasa lain (Chaer dan Agustina, 2004: 14).

Chaer dan Agustina (2004: 13) berpendapat bahwa bahasa juga bersifat dinamis, hal ini karena bahasa tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia. Perubahan itu dapat terjadi pada bidang fonologi, morfologi, sintaksis, simantik, dan leksikon bahasa juga bersifat produktif, dimana dengan sebuah unsur yang terbatas dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas.

2.1.1 Fungsi bahasa
Fishman memiliki pendapat, menurut Fishman fungsi bahasa merupakan alat untuk menyampaikan pikiran dianggap terlalu sempit. Oleh karena itu, fungsi bahasa dapat dilihat dari sudut penutur, sudut pendengar, sudut topik, sudut kode, dan sudut amanat.
Enam segi fungsi bahasa terkait dengan penutur, pendengar, kontak antara penutur dan pendengar, topik ujaran, kode dan amanat. Dari segi penutur Fisman (1972) menjelaskan, fungsi bahasa berfungsi personal. Si penutur bukan hanya mengungkapkan emosi dengan bahasa, tetapi juga memperlihatkan emosi sewaktu menyampaikan tuturannya. Dari sudut pendengar, bahasa berfungsi direktif, yaitu mengatur tingkah laku pendengar. Membuat pendengaran beraksi terhadap pembicaraan. Dari segi topik ujaran, bahasa berfungsi referensial, yaitu alat untuk menyampaikan pikiran dan pembicaraan objek atau peristiwa dalam sebuah masyarakat.

2.1.2 Bahasa dan Tutur
Istilah langage dari Ferdinand de Sausssure (dalam Chaer dan Agustina, 2004: 31) digunakan untuk menyebut bahasa sebagai sistem lambang bunyi. Sistem lambang bunyi ini digunakan manusia untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara verbal antara sesamanya. Langage ini bersifat abstrak dan mengacu pada bahasa umumnya, yaitu sebagai alat komunikasi hanya pada manusia. Hal ini dapat terlihat pada bahasa manusia. Langage merupakan konsep dari bahasa manusia. Langage tidak dimiliki oleh hewan, karena hewan tidak memiliki bahasa.
Langue adalah sebuah sistem lambang bunyi yang digunakan sekelompok anggota masyarakat tertentu untuk berkomunikasi. Langue merupakan suatu sistem pola, keteraturan, atau kaidah yang dimiliki manusia (Ferdinand de Sausssure, dalam Chaer dan Agustina, 2004: 31).
Jadi masyarakat tutur bukanlah sekelompok orang yang menggunakan bahasa yang sama, melainkan kelompok orang yang mempunyai norma yang sama dalam menggunakan sebuah bentuk bahasa. Dengan pengertian masyarakat tutur maka setiap kelompok orang karena hobi, tempat, profesi, menggunakan bentuk bahasa yang sama, serta mempunyai penialian yang sama terhadap norma-norma pemakaian bahasa tersebut.

2.1.3 Bahasa dan Tingkat Sosial Masyarakat
Kemasyarakatan dan bahasa sangat erat hubungannya seiring dengan proses komunikasi dalam masyarakat. Bahasa mengalami perubahan. Mekanisme perubahan bahasa dapat dipahami dengan mempelajari dorongan-dorongan sosial dalam masyarakat yang memacu penggunaan bentuk-bentuk yang bervariasi terhadap sebuah bahasa (Chaer dan Agustina, 2004 :39).
Terdapat dua golongan tingkatan sosial dalam masyarakat, yaitu golongan tingkat atas yang biasanya tingkat pendidikan dan taraf hidupnya lebih tinggi. Biasanya di komunitas yang memiliki taraf pendidikan dan hidup yang tinggi menggunakan ragam bahasa tinggi sebagai alat komunikasi dengan sesamanya. Sebaliknya, jika dalam sebuah masyarakat terdiri dari golongan yang memiliki taraf pendidikan yang rendah, maka variasi bahasa yang digunakan adalah bahasa variasi yang rendah (Chaer, 2003: 62).


2.2 Variasi Bahasa

Chaer dan Agustina (2004: 61) selanjutnya menjelaskan, bahwa sebagai langue bahasa memiliki sistem dan sub sistem yang dipahami oleh semua penutur bahasa itu. Namun, karena penuturnya berada di dalam sebuah lingkungan yang heterogen, maka parole menjadi tidak seragam sehingga bahasa menjadi beragam dan bervariasi. Terjadinya variasi bahasa bukan hanya karena para penuturnya yang heterogen tetapi juga kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam.


Variasi bahasa terjadi karena dua hal. Pertama, variasi bahasa sudah mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka ragam. Kedua, karena adanya keragaman sosial dan keragaman fungsi bahasa. Seandainya penutur bahasa adalah kelompok yang homogen baik etnis, status sosial maupun pekerjaan maka tidak akan terjadi variasi bahasa (Chaer dan Agustina, 2004: 62). 

2.4 Bahasa Slang

Bahasa slang adalah bahasa sekelompok orang, yang ingin memperlakukan bahasanya sendiri untuk tidak dimengerti oleh orang lain (Novikov, 2003: 275). Pendapat ini didukung oleh pernyataan masyarakat tutur yang menyatakan bahwa slang sesungguhnya tidak tergantung pada kualitas-kualitas intrinsik, namun bergantung pada keadaan-keadaan sekeliling penggunanya. Jika penggunanya memiliki kata-kata slang yang digunakan sebagai alat komunikasi secara hati-hati dan menimbang-nimbang arti kata tersebut digunakan, maka kata itu tidak termasuk ke dalam slang. Akan tetapi bila penggunanya memilih kata yang digunakan secara sembarangan, tanpa menimbang rasa cocok atau tidaknya, maka kata itu dapat digolongkan sebagai slang.

Gaya ekspresif melekat pada semua bahasa slang, sehingga bahasa slang dapat dengan mudah masuk ke dalam leksika sehari-hari atau bahasa sehari-hari, dan batas antara bahasa slang dengan bahasa formal menjadi tidak akurat atau samar-samar. Sumber pembentukan leksika bahasa slang berbeda, sering dibuat atas dasar bahasa sastra, dengan mengkait ulang makna kata-kata, misalnya предки- родители, увести- украсть. Bahasa slang juga berasal dari kata-kata serapan : салют, чао, гуд бай, kata tersebut bermakna до свидания. Untuk tipe pengurangan, contohnya seperti телек-телевизор, велие- велосипед (Novikov, 2003: 275). 


2.5 Perkembangan Bahasa Slang di Rusia

Dalam artikel krazepokov (www.webnick.narod.ru) dijelaskan penggunaan bahasa slang pertama yang tercatat dalam karya-karya literatur pada paruh kedua abad ke-17. Sepuluh tahun pertama masa Soviet bahasa slang dalam karya literatur membawa perubahan-perubahan bagi bahasa lisan yang jarang terdengar sebelumnya; sejumlah besar kosakata non-standar menjadi bahasa Rusia standar. Migrasi yang disebabkan oleh indusrialisasi dan kolektivisasi membuat bahasa di berbagai kota menjadi lebih variatif. Di bawah kekuasaan Lenin dan Stalin, dan era Brezhnev, sedikitnya seratus juta orang ditawan untuk beberapa waktu sehingga mereka terbiasa dengan penggunaan bahasa bawah tanah. Penyebaran kosakata-kosakata secepat itu dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah terjadi sebelumnya baik di Rusia maupun di negara lain


2.6 Kata Bahasa Slang yang tidak Mengalami Perubahan Bentuk Asal

3. Ой как смешно — “обоссаться” можно... (www.blog.mail.ru)
Wow, lucu sekali – saya sampai terkencing-kencing..

Pada kalimat tersebut terdapat bahasa slang, yaitu обоссаться. Dalam kamus Shlyakhov dan Adler (1999: 161) kata ini berasal dari kata обоссать yang berarti ‘buang air kecil’. Kata tersebut merupakan ungkapan yang negatif dan digunakan dalam situasi yang ironis. Kata ini tergolong dalam bahasa slang anak muda dan hanya digunakan oleh kalangan muda. Kata обоссаться dalam kalimat tersebut secara harfiah mengandung arti orang yang buang air kecil dalam situasi yang tidak sesuai pada kondisi yang sebenarnya. Berdasarkan hal tersebut ditarik kesimpulan, bahwa kata обоссаться dalam kalimat tersebut memiliki arti orang yang membuang air kecil dengan sengaja. Hanya saja kata tersebut merupakan ungkapan kasar dalam penggunaan dalam kalimat atau komunikasi.


2.7 Kata Bahasa Slang yang Mengalami Perubahan Bentuk Asal

(1) Не забывай — всегда найдётся парочка “нариков”, которые за дозу отрежут твоей жене голову и оттрахают твою 22-х летнюю дочурку в переулке, когда она будет возвращаться с очередной прогулки... (www.blog.mail.ru)
Jagan lupa – selalu ada beberapa ‘pemakai narkoba’, yang demi obat tersebut memotong kepala istrinya dan ‘memperkosa’ anak perempuannya yang berumur 22 tahun dijalan yang baru saja pulang dari jalan-jalan.

Pada kalimat tersebut terdapat bahasa slang, yaitu (1) нариков dan (2) оттрахают. Kata нариков berasal dari kata нарк. Dalam kamus Nikitina (2009: 505) kata нарк memiliki arti ‘pecandu narkoba’ yang memiliki konotasi negatif. Kata tersebut mengalami perubahan bentuk, yaitu penambahan vokal ‘и’ pada kata нарк. Kata ini biasanya digunakan untuk sebutan bagi orang-orang yang mengkonsumsi obat-obat terlarang yang berlebihan. Sedangkan kata нарк memiliki arti ‘narkoba’. Kata ini biasa digunakan oleh semua orang. Bahasa slang ‘оттрахают’ dalam kamus Nikitina (2009 561) berasal dari kata оттрахать yang berarti ‘perkosa’. Kata оттрахают dalam kalimat di atas memiliki arti tindakan pemerkosaan. Kata ini berkonotasi hal yang negatif. Berdasarkan hal tersebut ditarik kesimpulan kata нариков dan оттрахают berkonotasi hal yang negatif. Kata ini berasal dari slang anak muda.


2.8 Kata Bahasa Slang yang tidak Berkonotasi Negatif

(1) “Руссаки” Украинцы Белорусы – обединяйтесь ( www.blog.mail.ru )
Rusia, Ukraina, Bellarusia – Bersatulah

Pada kalimat tersebut terdapat bahasa slang, yaitu Руссаки. Kata Руссаки merupakan bentuk jamak dari kata Руссак. Kata Руссак memiliki arti yang sama dengan kata Русак. Dalam kamus Nikitina (2009: 729) yaitu ‘orang Rusia’. Kata ini berasal dari slang anak sekolah. Biasanya kata Русак digunakan untuk menyingkat kata россиянин. Berdasarkan hal tersebut tampak bahwa kata Руссак dalam kalimat tersebut hanya memiliki arti orang Rusia dan kata ini berasal dari slang sekolah yang hanya digunakan oleh kalangan remaja. Kata ini tidak memiliki makna yang negatif dan digunakan hanya untuk mempersingkat россиянин.


2.9 Kata Bahasa Slang yang Berkonotasi Negatif

(1) Я раньше был “скином”, тупым “мясом”, а дела толкового собственно и не делал. ( www.diary.ru )
Saya dulu tidak punyak otak, sangat bodoh, dan saya tidak melakukan sesuatu. 

Pada kalimat tersebut terdapat bahasa slang, yaitu (1) скином dan (2) мясом. Dalam kamus Nikitina (2009: 765) kata скином berasal dari kata скин yang berarti ‘kulit kepala’. Pada kalimat di atas kata скином memiliki arti orang yang tidak memiliki otak kepalanya tidak memiliki rabut atau botak. Kata ini digunakan oleh anak muda untuk menyembunyikan arti ‘orang yang tidak memiliki otak’. Sementara itu, kata мясом dalam kamus Nikitina (2009: 488) berasal dari kata мясо yang memiliki arti ‘daging’. Pada kalimat tersebut kata мясом memiliki makna orang yang hanya dianggap seperti daging yang tidak memiliki otak dan perasaan. Kata ini digunakan sebagai panggilan kepada orang yang tidak berguna. Kata ini dapat digunakan oleh setiap orang. 


III. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan sebagai bahwa :

(1) Bentuk kata bahasa dalam berbahasa Rusia adalah :
(a) Tidak mengalami perubahan bentuk, yaitu kata bahasa slang yang tetap dalam bentuk aslinya seperti yang terdapat dalam kamus slang Rusia. Misalnya ‘Обоссаться’/ buang air kecil, ‘Зажиливают’/ serakah, ‘Стояк’/ ereksi, ‘Руссаки’/ Rusia, dan ‘ улёт’/ sangat bagus.
(b) Mengalami perubahan bentuk, yaitu kata bahasa slang yang mengalami perubahan bentuk dari bentuk aslinya karena proses penggunaan kata slang oleh anak muda Rusia. Misalnya Жмуриков menjadi Жмурик, нариков menjadi нарк, Оттрахают menjadi Оттрахать, Стукач menjadi Стучатьi, dan Одорзели menjadi Борзой.

(2) Makna kata bahasa slang Rusia adalah :
a. Dapat berkonotasi negatif atau buruk, yaitu makna pada kata slang tersebut memiliki nilai yang sangat buruk atau jelek apabila digunakan. Biasanya untuk mencaci atau menghina orang. Misalkan ‘Обоссаться’/ buang air kencing, ‘Зажиливают'/ serakah, ‘Объебать’/ menipu, ‘Выебать’/ mengelabui, dan ‘Ботаников’/ kutu buku.
b. Dapat berkonotasi tidak negatif atau buruk, yaitu makna pada kata slang tersebut memiliki penilaian yang biasa karena tidak adanya unsur hinaan atau cacian dalam penggunaan kata tersebut. Misalnya ‘Вкуривать’/ mengerti, ‘Леваком'/ kualitas kurang baik, ' Пердит'/ buang angin, ‘Цацки'/ asesoris, dan 'Булкотряс’/ joget pinggul.

2 komentar:

  1. Balasan
    1. insya Allah bang. ini skripsi s1 saya bang. nanti di Rusia semoga bisa lebih lengkap.

      Hapus